Kabupaten Lambat Respon Kelangkaan VAR
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Renon. Kabupaten/kota di Bali dinilai lamban merespon kelangkaan vaksin anti rabies (VAR) bagi korban gigitan anjing. Kondisi ini yang menyebabkan hampir 95 persen dari 131 korban gigitan anjing meninggal akibat tidak mendapatkan VAR.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Karyasa Adnyana pada keteranganya di Renon (2/8) menyatakan jika dilihat persediaan VAR di provinsi Bali lebih dari cukup. Namun kelangkaan VAR yang terjadi di kabupaten/kota di Bali akibat keengganan kabupaten/kota untuk mengambil VAR ke Dinas Kesehatan provinsi dengan alasan ketiadaan biaya transportasi untuk mengambil VAR ke provinsi.
“Sebenarnya di Dinas Kesehatan provinsi masih banyak, tetapi ini teknis kesadaran dan kabupaten/kota tidak punya biaya, tidak ada kebutuhan juga dari kabupaten/kota, karena mereka itu untuk mengambil vaksin saja tidak ada anggaran, padahal di Dinas Kesehatan Provinsi Bali banyak sekali stok-stok vaksin seperti itu” ujar Ketut Karyasa Adnyana.
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Bali menunjukkan Bali saat ini memiliki stok VAR mencapai 40.000 vial. Selain itu pemerintah provinsi Bali juga telah mengalokasikan dana mencapai Rp. 8,5 Milyar untuk penyediaan VAR mencapai 64.000 vial.
Reporter: bbn/net