search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penemuan Kerangka Manusia Gegerkan Warga
Minggu, 17 Juni 2012, 18:23 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga  Pesisir Pantai Pekutatan, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia. Hingga kini polisi masih belum mengetahui apakah mayat yang tinggal kerangka itu korban pembunuhan atau korban tenggelam

Informasi yang yang berhasil dihimpun beritabali.com, kerangka itu ditemukan di atas karang pinggir pantai  setempat sekitar jam 5.00 WITA, Minggu (17/06) oleh Gede Yogi permana (17) warga setempat yang sedang melaksanakan Banyu Pinaruh. Kondosi kerangka sudah tidak utuh, seperti tulang tangan, tulang pergelangan kedua tangannya terlepas dan rahang bagian bawah sudah tidak ada lagi. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pekutatan.

Menerima laporan penemuan kerangka manusia, polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi. Kerangka mansuia tersebut langsung di bawa ke RSU Negara dengan menggunakan kendaraan Ambulance. Hingga kini polisi dibantu tim medis masih terus melakukan penelitian terhadap kerangka tersebut. Dari penelitian terhadap kerangka, tim medis belum bisa mempridiksi apakah mayat tersebut berjenis kelamin pria atau wanita.

Sementara itu, Kapolsek Pekutatan, Kompol  I Komang Kardika, saat dimintai keterangan mengaku masih menelusuri identitas mayat  tersebut, pihaknya menjelaskan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap kerangka.

"Dari hasil pemeriksaan sementara dari dokter RSU Negara, diperkirakan kerangka memiliki tinggi kira-kira 160 cm, dan untuk jenis kelaminnya pihak dokter belum bisa memastikan.  Saat ini kami sudah mengevakuasi kerangka itu ke RSU Negara," terangnya Kardika. Polisi belum berani memastikan apakah mayat itu merupakan warga dari wilayah hukum Polres Jembrana.

 

Apakah mungkin kerangka itu adalah korban kejahatan dari daerah lain, kemudian mayatnya dibuang di lokasi tersebut atau korban tenggelam ? "Kami tidak berani menyimpilkan" terang Kardika lagi.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami