search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diperintah Mahluk Halus, Supri Setubuhi Ayam
Senin, 29 Oktober 2012, 04:03 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang remaja 16 tahun di Kabupaten Karangasem Bali bernama Komang Supri, ditangkap warga setelah kepergok sedang menyetubuhi ayam. Belakangan terungkap, Supri melakukan itu atas bisikan makhluk halus.

Supri ditangkap warga setelah kepergok menyetubuhi seekor ayam di komplek perumahan Graha Indah Karangasem, Minggu (28/10/2012) siang. Warga kemudian menyerahkan bocah tamatan sekolah dasar ini kepada polisi.    Sejumlah warga juga menuturkan pelaku pernah menyetubuhi sapi di komplek perumahan itu.

"Saya sempat melihat dia beberapa kali menyetubuhi sapi saya," ujar Wayan Sekar, seorang warga pemilik sapi. Dari hasil pemeriksaan, Supri mengaku didatangi makhluk halus sekitar jam 12 siang. Ia kemudian diperintahkan untuk menyetubuhi seekor ayam. Sebelum melakukan aksinya, dia mencekik leher ayam hingga mati. Kepada penyidik, Supri juga mengaku pernah beberapa kali menyetubuhi sapi milik warga. Kepada polisi, Supri mengaku melihat ayam dan sapi yang disetubuhi seperti gadis cantik.

"Dia melakukan itu di luar kesadaran dan melihat ayam itu seperti gadis cantik. Pelaku mengaku akan terus diganggu makhluk halus kalau tidak menjalankan bisikan gaib itu," jelas Kabag Humas Polresta Karangasem AKP Made Wartama, Senin (29/10/2012). Saat ini, Supri telah dikembalikan kepada orangtuanya. Selama diperiksa polisi, bocah yang bekerja sebagai kuli bangunan ini  didampingi petugas Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Bali.

Persetubuhan antara manusia dan sapi (gamia gamana) bukan yang pertama kali terjadi di Bali. Pada Oktober 2009 seorang petani di Desa Bukti, Kabupaten Buleleng, juga menyetubuhi seekor sapi betina yang tengah diikat di tengah ladang.

12 Juni 2010, seorang remaja warga Desa Yeh Embang, Kabupaten Jembrana, Bali, berinisial IGN AI, 18, 'dinikahkan' secara adat dengan seekor sapi betina. AI dinikahkan dengan sapi karena yang bersangkutan terpergok menyetubuhi sapi yang tengah bunting tiga bulan tersebut.

Upacara 'pernikahan' waktu itu dilakukan di dua tempat, yakni di Pura Desa Banjar Adat Wali, tempat asal AI, dan di Banjar Mekarjaya, tempat pemilik sapi, Ketua Suar. Setelah upacara selesai, keduanya diarak ke pantai. Sapi tersebut kemudian dilarung ke tengah laut, sedangkan pemuda yang menyetubuhinya dimandikan di pinggir pantai. Semua pakaian yang melekat di badannya juga dibuang ke laut. Bagi masyarakat Bali, persetubuhan antara manusia dan binatang (gamia gamana) adalah penyimpangan.

Dan bila tidak diupacarai akan mendatangkan tulah atau kutukan serta bisa membuat desa leteh atau kotor. 
 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami