search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Larang Penangkaran Lumba-Lumba di Luar Buleleng
Sabtu, 8 Desember 2012, 08:48 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta Gubernur Bali untuk tidak memberikan izin bagi upaya penangkaran lumba-lumba di luar Kabupaten Buleleng.Hal ini bertujuan agar wisatawan yang ingin melihat lumba-lumba datang langsung ke Lovina Buleleng.

Hal tersebut disampaikan Putu Agus Suradnyana usai diskusi lingkungan di Kantor Kadin, Kereneng Denpasar (8/12/2012). Menurut Agus Suradnyana, jika ijin penangkaran lumba-lumba diberikan di luar Buleleng, maka wisatawan akan enggan datang berkunjung ke Buleleng.

Apalagi saat ini atraksi lumba-lumba menjadi destinasi wisata unggulan bagi Buleleng. “Kita paham betul bahwa lumba-lumba ini menjadi icon bagi Buleleng, kadang-kadang orang suka membuat model-model, biar tidak ke Buleleng, bikin saja di sini (Denpasar). Saya bersurat kepada Gubernur, hari Senin saya kirim, baru kemarin saya tandatangani, memohon kepada gubernur untuk tidak mengijinkan penangkaran lumba-lumba di luar Buleleng,” tegas Putu Agus Suradnyana.

 

Agus Suradnyana menyebutkan, kebijakan ini juga bertujuan agar penyebaran wisatawan merata antara Bali Selatan dan Bali Utara. Sebab selama ini wisatawan hanya cenderung mengunjungi destinasi wisata di wilayah Bali Selatan.
 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami