search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cina Tolak Ekspor Manggis dari Bali
Sabtu, 29 Desember 2012, 21:05 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Cina untuk pertama kalinya menolak ekspor buah manggis dari Bali. Padahal selama ini China merupakan pasar potensial ekspor buah manggis dari Bali. Penolakan ekspor buah manggis oleh China dilakukan dengan alasan adanya lalat buah pada manggis dari Bali.

Kepala Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, memprediksikan penolakan terjadi karena adanya pemberlakuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) no. 60 tahun 2012 tentang rekomendasi impor produk hortikultura dan Peraturan Menteri Perdagangan no. 60 tahun 2012 tentang pintu masuk impor produk hortikultura.

Kedua peraturan menteri tersebut pada dasarnya bertujuan untuk melindungi produk hortikultura dalam negeri dan mengatur kuota impor produk hortikultura. “Kedua peraturan itu adalah dalam rangka melindungi produk kita, tetapi kita juga harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan mutu, nilai tambah dan daya saing produk kita agar dengan peluang yang ada dari pemberlakuan itu, produk kita mampu menjadi tuan di wilayah kita tetapi juga Berjaya di pasar global,” papar Ketut Lihadnyana. Ketut Lihadnyana menyebutkan penolakan ekspor buah manggis oleh negeri Tiongkok tidak hanya dialami Bali tetapi juga oleh Sumatera Barat.

 

Penolakan dengan alasan adanya lalat buah juga dinilai tidak beralasan sebab ekspor manggis ke Tiongkok selama ini tidak ada masalah. Sementara berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali setiap tahunnya Bali mampu mengekspor buah manggis rata-rata mencapai 800-860 ton per tahun. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami