search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaksana Proyek Underpass Akui Mutu Beton Tidak Bagus
Jumat, 14 Juni 2013, 13:42 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Keluhan masyarakat terkait kualitas pengerjaan underpass simpang Dewa Ruci Kuta yang bergelombang dan tidak memuaskan, disikapi kalangan DPRD Bali dengan menggelar sidak ke lokasi hari ini, Jumat (14/6/2013). Dalam sidak ini, dewan menemukan fakta bahwa kualitas atau mutu beton yang digunakan untuk membuat underpass memang kurang bagus.

Sidak ke proyek underpass atau jalan bawah tanah simpang Dewa Ruci ini dilakukan Ketua Komisi III DPRD Bali, Gusti Made Suryanta Putra, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bali, Gusti Lanang Rai bayu Wibiseka, dan anggota Ketut Andi Mahayasa. Dalam sidak ini, anggota dewan ini diterima pelaksana proyek dan pihak kontraktor Adhi Karya.

Dalam sidak ini, anggota dewa menyoroti kualitas pengerjaan jalan yang underpass yang tidak memuaskan dan pengerjaan taman underpass yang tidak bagus.

"Setelah kita lakukan sidak ke lapangan hari ini kita menemukan fakta, bahwa proyek ini memang menyalahi bestek. Awalnya direncanakan hanya menggunakan beton, tapi kini ditumpuk dengan aspal hotmix. Ditutup hotmix karena jalan betonnya 'mlendug' (bergelombang). Ini karena mutu beton yang digunakan tidak bagus. Kalau pakai hotmix ini tidak cocok, daya tahan aspal hormix tidak sekuat beton," ujar Gusti Made Suryanta Putra.

"Selama proses perawatan jalan 2 tahun ini, pihak pelaksana pelaksana harus memperbaiki bagian-bagian yang masih jelek, harus dirapikan lagi,"tegasnya.

Terkait temuan ini, pihak pelaksana proyek undepass mengakui, jika kualitas atau mutu beton yang digunakan untuk membuat underpass memang kurang bagus. Karena hasilnya kurang bagus, maka diputuskan untuk menumpuk jalan beton yang bergelombang dengan aspal hotmix.

"Jalan beton yang kita lapis dengan aspal hotmix sepanjang 400 meter. Ini untuk menutupi jalan beton yang bergelombang dan tidak nyaman itu,"jelas Kepala Pengawas Lapangan Proyek Underpass Dewa Ruci, Ida Bagus Artama.

Artama menambahkan, beton yang digunakan untuk membuat proyek jalan underpass Dewa Ruci ini, mutunya lebih rendah dibanding beton yang digunakan untuk membuat jalan by Pass Ida Bagus Mantra.

"Mutu beton yang kita gunakan di underpass ini beton yang  K 350. Kalau yang di By pass IB Mantra beton yang digunakan K 400, jadi beda mutunya,"ujarnya.

Artana menambahkan, jalan underpass sebelumnya dilaporkan bergelombang karena jalan beton sudah dilewati kendaraan padahal belum waktunya digunakan.

"Sehabis dibuat, jalan beton harusnya tidak boleh digunakan selama 28 hari, tapi ini 7 hari sudah dilewati kendaraan, makanya jalan jadi bergelombang. Keputusan untuk mengaspal jalan beton yang bergelombang, untuk mencapai tingkat kenyamanan jalan saja,"ujarnya.

Usai sidak ini, pihak DPRD Bali berencana akan memanggil pelaksana proyek underpass Dewa Ruci.

 



"Kita akan panggil, kita ingin dengar keterangan yang lebih lengkap soal pengerjaan jalan underpass ini, termasuk jalan yang bergelombang itu. Kita tidak akan terima proyek yang kualitas pengerjaannya jelek atau asal-asalan,"tegasnya.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami