search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Loloh Jadi Daya Tarik Pengunjung Denpasar Festival
Selasa, 31 Desember 2013, 07:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Minuman sejenis jamu yang terbuat dari daun-daunan dan umbi-umbian yang di Bali disebut loloh, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung Denpasar Festival 2013.

Diantara stan yang berjejer diseputaran patung catur muka kawasan Denpasar Festival, terdapat satu stan yang menjadi daya tarik pengunjung. Stan perkumpulan pecinta tanaman cabang denpasar ini menyuguhkan lain dari pada yang lain yakni minuman tradisional bali yang sejak dulu kala dikenal bernama loloh.

Minuman tradisional yang menyehatkan atau loloh adalah salah satu warisan budaya Bali. Loloh sebagai minuman tradisional yang dulunya hanya di buat di desa kini mulai dikemas dan dijual dipasaran.

Loloh yang tersedia di salah satu stand Denpasar Festival ini terbuat dari dedaunan seperti daun piduh yang sangat baik untuk daya ingat serta obat migran. Selain itu
terdapat juga loloh daun jempiring yang berkhasiat untuk menambah daya ingat.

Bahkan loloh dari umbi isen yang bermanfaat untuk melancarkan datang bulan juga disuguhkan. Tak ketinggalan tersedia juga loloh dari daun beluntas bahkan sudah dikenal sebagai minuman yang bisa menghilangkan bau badan.

Tak hanya pengunjung warga lokal yang mencoba aneka loloh itu, wisatawan asing pun tampak penasaran dengan meminum seteguk loloh tradisional bali tersebut. "Katanya berkasiat sehingga saya penasaran dan mencoba loloh Bali ini. Ini yang pertama saya minum loloh dan semoga badan saya semakin sehat," kata Ben, wisatawan asal australia ketika ditemui di Denpasar Festival, Senin (30/12/2013).
                       
Dulunya loloh hanya dibuat di pedesaan karena bahannya lebih mudah didapat. Dengan khasiatnya yang menyehatkan membuat loloh kini telah banyak dijual dan diminati warga. "Loloh dari dulu dikenal sangat baik untuk kesehatan. Dengan bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh sehingga banyak diterima di masyarakat," jelas penjaga stand loloh yang bernama Ketut suparmi.

Dalam stand khusus loloh ini, pecinta tanaman ini pun menghadirkan langsung bahan dan jenis tanamannya. Bahan loloh berupa daun atau umbi ini biasanya hanya direbus dan airnya disaring. Agar tidak terasa pahit atau asam biasanya loloh ini diberi gula batu. (dws)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami