search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ahli Kimia: Abu Kelud Berbahaya
Jumat, 14 Februari 2014, 17:23 WITA Follow
image

inilah.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ahli kimia ITB Mubiar Purbasamita mengatakan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud berbahaya bagi kesehatan. Jika terhisap dan masuk ke paru-paru, fungsi pernapasan bisa tak berfungsi. "Itu (abu vulkanik) mengandung parika silika, kalau masuk ke dalam sistem pernapasan terutama paru-paru itu berbahaya karena tidak keluar lagi," ujar Mubiar seperti dikutip PRFM, Jumat (14/2/2014).

Untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalam paru-paru, Mubiar mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah maupun berkendara. Penggunaan masker dapat menjadi salah satu alat pencegah masuknya abu vulkanik ke dalam paru-paru. "Cara yang terbaik menghindari pengisapan itu dengan menggunakan masker," ujarnya .

Selain berbahaya untuk kesehatan manusia, abu vulkanik yang menempel di benda khususnya besi dan bahan-bahan lainnya yang terbuat dari alumunium dapat menimbulkan benda tersebut menjadi karat. Abu dari letusan Gunung Kelud sampai ke lima kecamatan di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/2/2014) siang.

Lima kecamatan itu, yakni Nagreg, Cikancung, Kertasari, Pangalengan, dan Ibun. Warga mengeluh matanya sakit karena abu putih tertiup angin.

"Sejak tadi pagi, warga dari lima kecamatan ini, banyak yang menelepon saya. Mereka mengabarkan kalau di daerahnya banyak abu tipis," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami