Korban Mutilasi di Klungkung Dikenal Pribadi yang Tertutup
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Diana Sari atau Nana, korban mutilasi dan dikuliti pelaku yang juga kekasih korban di Klungkung dikenal warga dan tetangga kosnya sebagai pribadi yang tertutup.
Hal itu dituturkan oleh salah satu warga Murka (60) yang sedang membangun di depan kos-kosan korban. "Dia (korban) jarang bertegur sapa. Namun setelah beberapa kali bertemu Diana sering duduk di depan kos-kosanya dan terkadang bicara dengan warga," ujar Murka, Senin (23/6/2014).
Murka yang asli Sengguan, Klungkung mengaku sempat ngobrol dengan korban. Ia juga mengakui kalau beberapa kali korban kedatangan tamu laki-laki. Hanya saja, Murka mengaku tidak tahu persis pelaku yang juga pacar korban.
"Tamunya orangnya ganteng-ganteng lagi. Maklum Nana juga cantik. Kulitnya putih dan bermata sedikit sipit. Saya sempat tanya ia mengaku dari Sumbawa dan sudah menikah," jelasnya.
Sementara itu, orang tua korban bernama Sarifudin adalah anggota Polisi dan ibunya bernama Sri Madawati. Korban sendiri diketahui adalah janda beranak satu dan tinggal di Sumbawa, NTB. Sementara pelaku Fikri juga sudah beristri dan memiliki seorang anak yang kini berusia 3 tahun.
Pemilik kos-kosan bernama Wayan Netra asal Akah pasca kejadian heboh itu, sempat datang bersama istrinya untuk sembahyang. Ia mengaku menyewakan kosnya tersebut Rp 425.000 per bulan. Pelaku Fikri sejak tinggal dikosan itu sejak sebulan lalu.
"Saya sempat menelpon tanggal 16 sore menanyakan apakah akan melanjutkan kos. Saat itu Fikri menjawab akan memberikan kepastian keesokan harinya," ungkapnya.
Reporter: bbn/rob