search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jaringan ISIS Masuk Malang Jatim
Selasa, 5 Agustus 2014, 12:36 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, mewaspadai jaringan dan aktivitas Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang diduga sudah masuk ke daerah itu pada Juli lalu. "Saya memang sudah mendapatkan laporan adanya kegiatan jaringan ISIS di wilayah Kabupaten Malang. Oleh karena itu, hari ini akan kita bahas dan dikoordinasikan dengan berbagai pihak sebelum mengambil sikap tegas," tegas Bupati Malang, Rendra Kresna, Selasa.

Aktivitas dan jaringan ISIS yang diduga telah masuk di wilayah Kabupaten Malang tersebut, terpantau di sebuah masjid di Dusun Sempu, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau. Masjid yang diduga menjadi markas jaringan tersebut dibangun pada 2013, namun tidak pernah digunakan untuk beribadah warga setempat.

Lebih lanjut, Rendra, mengatakan karena sudah ada laporan yang masuk terkait aktivitas jaringan ISIS, harus segera ditindaklanjuti dengan berkoordiansi dan membahas bersama-sama pihak terkait, seperti Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Kementerian Agama Kabupaten Malang, seluruh kepala desa dan Camat Dau.

Koordiansi dan pembahasan tersebut, katanya, untuk mengetahui kebenaran dan langkah antisipatif yang bakal diambil terkait keberadaan ISIS di Kabupaten Malang agar tidak memunculkan keresahan di lingkungan masyarakat.

Menurut dia, Muspida memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan. Namun demikian, jika organisasi itu sudah terdaftar, tidak masalah dan akan dibina seperti oranisasi lainnya, tapi jika sebaliknya, akan ditindaklanjuti ke pusat.

Oleh karena itu, kata Rendra, Pemkab Malang masih menunggu pemerintah pusat dan terus memantau pergerakan dan aktivitas organisasi tersebut. "Secara keorganisasian, pemkab masih menunggu sikap pemerintah pusat dan jika organisasi itu diperbolehkan, akan dibina, tapi harus sesuai dengan norma-norma negara kita dan masyarakat," ujarnya.

Menurut Rendra, jika nanti ada sikap pemerintah pusat secara resmi, pasti akan dilewatkan ke Kementerian Dalam Negeri dan diteruskan ke Kesbangpol.

Pada Juli 2014, ada rencana deklarasi Ansarul Khilafah di sejumlah masjid di wilayah Kota Malang, namun tidak diizikan dan ada penolakan, sehingga deklarasi dilakukan di sebuah masjid yang ada di tengah ladang tebu dekat pemakaman umum di Desa Gadingkulon, Dau.

Namun, setelah deklarasi, keberadaan mereka dikabarkan juga sudah tidak jelas. Oleh karena itu, Pemkab Malang mewaspadai pergerakannya karena dikhawatirkan berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid lain yang ada di Kabupaten Malang dan wilayah sekitarnya.

Sebagaimana diberitakan, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) adalah organisasi bentukan dari kerjasama intelijen tiga negara, yakni Amerika Serikat, Israel dan Inggris. Hal itu diungkapkan salah satu mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden.

Edward Snowden mengungkapkan satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad-Israel bekerjasama menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS di Timur Tengah.

ISIS muncul secara mendadak dengan kekuatan besar dan persenjataan lengkap. Mereka mengancam akan menghancurkan Ka`bah karena menganggap kiblat umat Islam itu sebagai penyebab muslim menyembah batu

Di Indonesia, kelompok itu makin ramai dibicarakan karena beredar video di Youtube. Salah satu anggota ISIS mengaku sebagai warga negara Indonesia dan mengajak masyarakat untuk bergabung. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami