search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Kerangka Korban Peristiwa G 30 S PKI 1965 di Sumur Tua
Sabtu, 4 Juli 2015, 16:10 WITA Follow
image

beritabali.com/jsp

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Warga Banjar Anyar, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Sabtu (4/7/2015), dihebohkan dengan penemuan 5 kerangka manusia di sebuah  sumur tua milik warga setempat. 5 kerangka manusia yang sudah mulai hancur itu, diduga merupakan korban peristiwa politik G 30 S PKI tahun 1965.
 
[pilihan-redaksi]
Penemuan 5 kerangka manusia tersebut bermula saat pemilik tanah hendak menggali tanahnya untuk mencari sebuah sumur tua yang sudah tertimbun beberapa tahun lalu.
 
Menurut pemilik tanah, I Wayan Nantrem,  sumur tua digali untuk selanjutnya dibongkar, sesuai kepercayaan umat Hindu Bali.
 
Umat hindu percaya, jika ada sumur yang tertimbun, maka harus diupacarai agar tidak menimbulkan penyakit atau hal hal buruk lainnya.
 
Ketika penggalian sudah mencapai kedalaman 9,5 meter, 5 kerangka jenazah yang diduga korban pembunuhan politik G 30 S PKI tahun 1965 ditemukan.
 
 
"Sebelum membeli tanah tersebut saya sudah mendengar informasi jika di areal tanah itu terdapat sumur tua yang digunakan mengubur jenazah korban pembunuhan peristiwa  G 30 S PKI tahun 1965," jelas Wayan Nantrem.
 
Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke kepolisian Polres Jembrana guna keperluan pemeriksaan. 
 
"Kerangka tersebut merupakan korban dari peristiwa  politik tahun 1965 di wilayah itu," ujar Kapolres Jembrana, AKBP Harry Haryadi.  
 
Untuk keperluan pemeriksaan, kerangka jenazah tersebut dibawa ke kamar jenazah RSU Negara. Setelah diperiksa, selanjutnya 5 kerangka tersebut akan diserahkan kepada pihak desa untuk diupacarai secara agama Hindu.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami