search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dana Terbatas, Eliminasi Anjing Liar Pakai Senapan Angin
Senin, 31 Agustus 2015, 19:30 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Mengantisipasi anjing liar yang populasinya terus meningkat khususnya di Kecamatan Tabanan, Dinas Peternakan Tabanan menyiapkan alat khusus. Selain menggunakan tulup, Dinas Peternakan Tabanan memodifikasi senapan angin untuk melumpuhkan anjing liar tersebut.
 
“Upaya inovasi tersebut kami tempuh, selain untuk memudahkan proses eliminasi anjing liar  juga untuk menjaga keamanan bagi petugas di lapangan,” jelas Kadis Peternakan Tabanan, I Wayan Koito, Senin (31/8/205).
 
Dijelaskanya,  senapan angin rakitan tersebut dirakit  untuk mengefektifkan pemusnahan anjing liar. Karena selama ini pemusnahan anjing liar dan sengaja diliarkan itu sangat sulit  baik menggunakan tulup juga menggunkan jaring. 
 
“Sekarang anjing liar sangat lihai, ketika melihat petugas bawa jaring,  anjing sudah lari,” terangnya. 
 
Begitu juga ketika menggunakan tulup, resikonya sangat tinggi bagi petugas. Ketika menggunakan tulup,  karena tergesa-gesa membidik target petugas kerap terkena racun saat meniup tulup tersebut.  
 
“Salah satu resiko yang kerap kita hadapi ketika eliminasi anjing dengan tulup petugas terkontaminasi racun yang tertinggal di bibir tulup,” terangnya.  
 
Disamping itu, resiko  kegagalan menggunakan tulup lebih tinggi daripada menggunakan senapan angin yang dimodifikasi.
 
“Kami kemudian memodivikasi, sebuah senapan angin agar bisa digunakan mengeleminasi anjing liar,” tandasnya. 
 
 
Dikatakanya, untuk sementara hanya  UPTD di Kecamatan Kerambitan yang baru memiliki senapan angin sebagai alat eliminasi anjing. 
 
“Kami masih gunakan dana sendiri untuk memodifikasi senjata angin tersebut,” terangnya. 
 
Pejabat asal Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan ini menerangkan dana  yang dihabiskan untuk satu unit sejata angin sebesar Rp 1 Juta.  Kedepan, pihaknya akan mengusulkan agar dana tersebut bisa dianggarkan dalam APBD 2016.
 
Sementara itu untuk APBD Perubahan,  dana untuk eliminasi anjing liar diberikan sebesar Rp 100 Juta. Yang peruntukan untuk membeli rancun ( strignine), selop tangan, penutup mulut,  jarum suntik  yang kemudian dimodifikasi menjadi peluru.   
 
“Kami sadari banyak pihak yang tidak setuju dengan eleiminasi anjing liar. Upaya elimiasi anjing liar ini kami harus lakukan untuk menekan penyebaran rabies. Kami berharap warga yang memiliki anjing untuk tidak meliarkan anjingnya,”harapnya. [bbn/nod] 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami