search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gogonk Kuliner Berbagi Resep Urab Jepun di Ubud Writers Festival 2015
Senin, 16 November 2015, 07:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Ubud. Bali memiliki banyak jenis kuliner tradisional. Namun sayang belum banyak yang dikenal khususnya oleh wisatawan yang datang berwisata ke Bali. Untuk lebih memperkenalkan aneka jenis kuliner khas Bali kepada wisatawan, pihak penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival 2015 menyelenggarakan program cooking class kuliner khas Bali.
 
Program cooking class atau kelas memasak aneka kuliner tradisioanal Bali ini merupakan bagian dari program The Kitchen, dalam Ubud Writers and Readers Festival 2015, yang digelar mulai 28 Oktober hingga 1 November di Ubud, Gianyar, Bali. Kelas memasak kuliner tradisional khas Bali digelar di sebuah restoran di Ubud, dihadiri oleh sejumlah wisatawan asing dan wisatawan nusantara yang sedang berada di Ubud.
 
Berbagai jenis kuliner tradisional Bali dijabarkan dalam program ini oleh seorang koki kuliner tradisional Bali, mulai proses pembuatan bumbu Bali, sate lilit, hingga pepes ikan.
 
Yang menarik dalam kelas memasak ini adalah proses pembuatan sayur 'urab don jepun' dari daun bunga jepun atau kamboja, yang biasanya lebih dikenal sebagai tanaman hias. 
 
Sebelum dimasak, daun jepun atau kamboja yang masih muda direbus dan kemudian diiris tipis. Irisan daun bunga kamboja selanjutnya dicampur dengan sayur kacang panjang, toge, bumbu Bali, dan kemudian diremas-remas  hingga adonan bumbu tercampur merata. Jukut bejek urab don jepun atau sayur remas daun kamboja bumbu manis khas Bali pun siap disantap.
 
 
Bagi para wisatawan, kelas memasak ini merupakan pengalaman baru tak terlupakan. 
 
"Tadi saya melihat langsung proses memasaknya dan ikut serta dalam prosesnya. Sungguh merupakan pengalaman baru yang menarik bagi saya,"ujar Warren, seorang wisatawan Australia.
 
Sementara bagi koki Bali, acara ini merupakan momen yang bagus untuk mengenalkan aneka jenis makanan tradisional Bali.
 
"Masakan Bali selama ini kurang begitu dikenal oleh wisatawan asing, seperti halnya masakan khas Mexico yang sudah dikenal luas oleh para wisatawan. Padahal tujuan wisatawan datang berkunjung salah satunya adalah mencoba makanan lokal setempat. Ini yang menjadi impian saya agar masakan Bali ke depan lebih dikenal dan dicintai oleh wisatawan yang datang berkunjung ke Bali,"ujar Ketut Permana alias Ketut Gogonk, penekun kuliner tradisional Bali.
 
Usai kelas memasak, wisatawan dipersilakan untuk mencicipi aneka makanan yang telah dibuat. Wisatawan mengaku sangat menyukai cita rasa masakan khas Bali, tak kalah dengan cita rasa masakah tardisional dari tempat lainnya di berbagai belahan dunia lainnya. [bbn/gogonk]

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami