search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pakai Tulup dan Urutan Beracun, Desa Jegu Bunuh 40 Anjing Liar
Senin, 21 Maret 2016, 19:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pasca dua orang warga Desa Jegu digigit anjing yang positif rabies, petugas dari UPTD Dinas Perternakan Kecamatan Penebel dan Perangkat Desa Jegu mengeliminasi anjing liar, Senin (21/3/2016).
 
Eliminasi anjing liar difokuskan di dua banjar yakni Ngis Kelod dan Ngis Kaja, dimulai dari pukul 09.00 Wita.
 
Sebanyak 30 orang dari tim dari Desa Jegu, Tim UPTD Dinas Peternakan Kecamatan Penebel menyasar dua banjar tersebut. Dengan menggunakan tulup dan  daging urutan (sejenis sosis) yang dibaluri racun, sebanyak 40 ekor ajing liar berhasil dieliminasi.
 
Perbekel (kepala desa) Desa Jegu, I Made Edy Wirawan, mengatakan  eliminasi anjing secara selektif ini difokuskan terhadap anjing liar,  serta anjing yang sudah mendapat izin untuk dieleiminasi dari pemiliknya. 
 
"Eliminasi ini dilaksanakan untuk menghindari kasus gigitan pada warga," jelasnya.
 
Sementara Bendesa Adat Desa Pakraman Ngis, I Gede Made Suarjana mengakui banyaknya  anjing liar berkeliaran  di Banjarnya. Begitu juga masih banyak warga yang memelihara anjing. “Anak anjing liar juga banyak dijumpai di lapangan Banjar Ngis,” terangnya. 
 
Untuk memberikan efek jera, pihaknya akan membuat peraturan ( pararem ) di desa adat. Dalam pararem tersebut akan berisi sangsi bagi para pemilik anjing yang anjingnya menggigit warga. 
 
 
“Semua biaya berobat korban yang digigit anjing  ditanggung oleh si pemilik anjing tersebut, “ jelasnya.  Pihaknya pun dalam waktu dekat akan mengumpulkan warga dalam rangka membuat pararem tersebut.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami