search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menristekdikti Saksikan Deklarasi Forum Pusat Inovasi Indonesia di Undip
Selasa, 31 Mei 2016, 16:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Semarang. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjadi saksi deklarasi Forum Komunikasi Pusat Inovasi Indonesia oleh 12 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Selain menjadi saksi deklarasi, Menristekdikti juga meresmikan Pusat Inovasi dan Bisnis Teknologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro serta launching Mata Kuliah Technopreneurship

Deklarasi dan peresmian ini dilaksanakan setelah Menristekdilti meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang pada selasa (31/5).

Pada kesempatan tersebut, Menristekdikti menyampaikan bahwa salah satu upaya meningkatkan daya saing bangsa adalah melalui inovasi. Inovasi merupakan suatu wujud hasil rekayasa pemikiran atau riset. Namun saat ini inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh universitas khususnya hanya berhenti pada publikasi saja, belum sampai pada tahap hilirisasi. Padahal untuk mendukung daya saing bangsa, hasil-hasil riset tersebut harus dihilirkan menjadi suatu produk inovasi.

“Biaya riset itu mahal. Untuk itu hasil riset di perguruan tinggi khususnya harus dihilirkan ke dunia usaha atau industri. Jangan hanya berhenti di publikasi ilmiah saja,” tekan Menteri Nasir.

Saat ini perguruan tinggi yang memiliki pusat inovasi tersebar di Sumatera, Jawa dan Bali yang merupakan inisiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), antara lain adalah Pusat Inovasi Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan satu-satunya perguruan tinggi di Bali yaitu STMIK Primakara.

Di akhir acara, M. Nasir berkesempatan untuk meninjau pameran mini hasil-hasil riset dan produk inovasi yang dihasilkan oleh pusat-pusat inovasi tersebut.Sementara itu, JW Nugroho Joshua, Kepala Pusat Inovasi STMIK Primakara yang ikut dalam deklarasi dan juga mengikuti pameran menyampaikan bahwa keberadaan pusat inovasi sebagai bagian dari Forum Komunikasi Pusat Inovasi Indonesia diharapkan dapat mengakselerasi tumbuhnya inovasi-inovasi daerah di Indonesia.

“Keberadaan pusat inovasi perguruan tinggi, diharapkan menumbuhkan inovasi di kalangan mahasiswa dan dosen sehingga produk yang dihasilkan bisa berdaya saing dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,”pungkas Joshua yang juga Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Karir dan Alumni STMIK Primakara. (gus)

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami