search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan pada Minoritas di Bangladesh, Pekerja Kuil Hindu Tewas
Minggu, 12 Juni 2016, 19:10 WITA Follow
image

bbn/freenewsheadlines.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Dhaka. Kasus penyerangan terhadapap kaum sekuler dan minoritas di Bangladesh kembali terjadi. Seorang pekerja kuil Hindu di Bangladesh tewas dikeroyok pada Jumat (10/6/2016).
 
Nityaranjan Pande, yang berusia 60-an, meninggal di tempat setelah sejumlah orang menyerangnya Jumat pagi, kata polisi seperti dikutip kantor berita AFP.Belum genap seminggu, sebelumnya tubuh seorang pendeta Hindu ditemukan dengan kepala hampir putus di sebuah lapangan pada Selasa (7/6/2016) lalu.
 
Serangan pembunuhan itu dilakukan tanpa alasan terhadap kaum sekuler atau minoritas ditudingkan pada, atau diakui oleh kaum militan Islam, demikian BBC melaporkan.
 
"Tidak ada saksi mata untuk serangan itu, mengingat peristiwanya terjadi dini hari," kata Alamgir Kabir, kepala polisi di distrik Pabna, kepada AFP. Tidak ada kelompok yang menyatakan sebagai pelaku serangan.
Nityaranjan Pande sudah pernah diserang sebelumnya, pada suatu pagi saat ia berjalan kaki. Ia sudah bekerja di kuil itu selama 40 tahun.
 
"Dia orang yang sederhana, dan tak punya musuh," seeorang pekerja LSM setempat, Naresh Madhu, berkata pada media lokal, bdnews24. Media itu juga mengatakan serangan terjadi di lokasi yang sangat dekat dengan biara.
 
Sejak Januari tahun lalu, lebih dari 40 orang tewas dalam gelombang serangan terhadap kaum minoritas seperti blogger sekuler, akademisi, dan pegiat hak-hak gay.Bangladesh merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, dengan minoritas Hindu sekitar 8%.[bbn/inilah/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami