Gara-Gara Foto Artis, Pelukis Banting Istrinya Hingga Tewas
Kamis, 18 Agustus 2016,
05:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Diduga jengkel karena masalah foto, tindakan keji dilakukan seorang suami, I Ketut Sumerta (43) terhadap istrinya sendiri, Ni Putu Atrini (44). Sumerta yang bekerja sebagai pelukis ini tega membenturkan kepala istrinya ke lantai hingga tewas di rumahnya di Jalan Gunung Payung II nomor 14 Banjar Padang Sumbu Tengah, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, pada Rabu (17/8) dinihari.
Sumber kepolisian Polsek Denbar menerangkan, sebelum pembunuhan terjadi, pada Selasa (6/8) sekitar pukul 21.00 Wita, suami istri tersebut jalan jalan ke Art Center untuk menonton artis, bersama anaknya, Putu Nari Artawan. Setelah berfoto bersama artis, korban ingin melihat hasilnya. Namun karena memory foto penuh, foto tersebut tidak bisa dibuka, sehingga membuat korban kesal.
Tiba di rumah, sekitar pukul 22.00 wita, korban masih ngomel-ngomel masalah foto. Menyadari hal itu, I Ketut Sumerta memilih diam dan tidur, begitu juga korban. Pas bangun sekitar pukul 04.00 dinihari, korban tidak bisa diam dan terus mengomel masalah foto. Akibatnya cekcok mulut pun tak bisa dihindari.
Tidak tahan menyimpan amarah, I Ketut Sumerta membanting istrinya ke lantai dan membenturkan kepala istrinya ke lantai beberapa kali. Sejenak, pertengkaran pun mereda. Korban yang mengenakan daster warna biru tua motif garis putih pergi ke kamar mandi. Sesaat di kamar mandi, terdengar seperti orang jatuh.
Mendengar itu, I Ketut Sumerta buru buru pergi ke kamar mandi dan melihat istrinya terkapar bermandikan darah. Akibatnya I Ketut Sumerta pun bingung, tidak tahu harus berbuat apa.
Beberapa jam termangu, I Ketut Sumerta kemudian menghubungi keluarga istrinya dan memberitahukan bahwa korban sudah meninggal karena terjatuh dari dari kamar mandi. Hal itu dibenarkan saksi, Putu Sarmawan (48) asal Banjar Datengan Desa Timbak Nayuh Mengwi Badung. Keluarga dari korban ini menerangkan bahwa dia dihubungi oleh iparnya, I Ketut Sumerta datang ke rumahnya di Jalan Gunung Payung II nomor 14 Banjar Padang Sumbu Tengah, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, pada Rabu (17/8).
“Pelaku menghubungi keluarga istrinya seakan akan mengatakan bahwa korban meninggal wajar terjatuh dari kamar mandi,” jelas sumber pada Rabu (17/8) kemarin.
Warga yang mendengar kematian Ni Putu Atrini pun gempar dan beramai ramai mendatangi rumah korban, termasuk Kadus Padang Sumbu Tengah, Wayan Sutapa (42). Setelah mendapat penjelasan dari I Ketut Sumerta, saksi Wayan Sutapa kemudian menghubungi Babinkamtimas dan diteruskan ke Polisi.
Namun sebelum polisi datang, I Ketut Sumerta asal jembrana ini menyerahkan diri ke Polsek Denpasar Barat sekitar pukul 12.00 Wita.Sementara dari keterangan anak angkat korban Putu Nari Artawan, dia memang melihat wajah ibunya cemberut karena masalah foto. Bahkan sampai di rumah, bapak dan ibunya masih rebut membahas masalah foto, saat berfoto dengan artis di Art Center.
Namun, pelajar SMP ini mengaku tidak mengetahui kalau ibunya tewas di tangan bapaknya sendiri, karena keburu tidur. Kematian ibunya baru diketahui sekitar pukul 06.00 Wita, dan melihat ibunya sudah meninggal dunia.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo didampingi Kapolsek Denbar Kompol Wisnu Wardana mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Diduga kuat, pembunuhan itu dilakukan I Ketut Sumerta dengan cara membenturkan kepala istrinya ke lantai beberapa kali.
“Pelaku sudah menyerahkan diri. Kami masih menyelidiki kasus ini dan saksi saksi sudah diperiksa,” jelasnya Rabu (17/8).[bbn/spy/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk