BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com - Klungkung. Guna meningkatkan pengamalan dan penghayatan terhadap Panca Prasetya KORPRI, pemerintah Kabupaten Klungkung melakukan kegiatan lomba pengucapan Panca Prasetya KORPRI dalam acara HUT KORPRI. Lomba tersebut dilaksanakan pada, Rabu (16/11) bertempat di Wantilan Siddhi Wigraha SMPN 2 Semarapura. Hadir dalam acara lomba tersebut Sekda Klungkung yang sekaligus sebagai ketua KORPRI I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga I Nyoman Mudarta serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Komang Susana, serta semua peserta lomba.
Pelaksanaan lomba ini sendiri sudah berlangsung sejak Selasa (15/11) dengan diawali pembacaan UUD 1945. Sementara hari ini memang dijadwalkan untuk lomba pengucapan Panca Prasetya KORPRI. Adapun maksud dan tujuannya lomba ini ialah selain untuk sekedar diucapkan dan dihafalkan, nantinya agar bisa diamalkan serta dihayati makna yang terkandung di dalamnya.
Memasuki hari kedua perayaan HUT KORPRI, Ketua KORPRI, I Gede Putu Winastra, memantau langsung pelaksanaan kegiatan lomba pengucapan Panca Prasetya KORPRI yang diikuti sebanyak 38 orang dari semua SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Klungkung.
"Apapun hasilnya yang penting partisipasi dan semangatnya ada itu yang diharapkan," ungkap Putu Winastra.
Panitia Penyelenggara Lomba, I Ketut Budiarta, menyampaikan lomba Pembacaan UUD 1945 ini menyediakan tiga orang juri dari berbagai unsur diantaranya Made Sujaya dari IKIP PGRI Bali, I Made Astra Prayoga dari SMAN 3 Denpasar dan I Made Adnyana dari kalangan media. Para juri kali ini memberikan masukan kepada semua peserta bahwa dalam pengucapan Panca Prasetya KORPI ini intonasi dari ucapan harus jelas.
"Namun jadi penonton jauh lebih gampang dari pada jadi pemain” terang Made Astra Prayoga
Diakhir acara lomba, setelah semua peserta selesai melakukan Pengucapan Panca Prasetya KORPRI, pihak juri melakukan diskusi untuk menentukan pemenang. Secara berturut-turut pemenang juara I, II, dan III diraih oleh Nomor dada 26 dengan jumlah nilai 829 atas nama Ni Made Anggara Juni Sari dari BAPPEDA, nomor dada 03 total nilai 815 atas nama Ni Kadek dewi Demanini dari Disdikpora, dan nomor dada 16 dengan total nilai 790 anat nama Rini Novianti dari Kantor Ketahanan Pangan. [wrt]
