search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Antonio Guterres Resmi Dilantik sebagai Sekjen PBB
Selasa, 13 Desember 2016, 13:00 WITA Follow
image

Antonio Guterres, Sekjen PBB yang baru. [source: ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, New York. Mantan Perdana Menteri Portugal Antonio Guterres dilantik sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru menggantikan Ban Ki-moon dalam sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Senin (12/12) waktu setempat.
 
Disaksikan para diplomat tingkat tinggi dari negara-negara anggota PBB serta para pejabat tinggi PBB, Guterres mengucapkan sumpah, dituntun oleh Presiden Majelis Umum PBB, Peter Thomson.
 
BACA JUGA: 
Majelis Umum PBB pada 13 Oktober menunjuk Guterres sebagai Sekjen PBB yang kesembilan menggantikan Ban Ki-moon dari Korea Selatan yang mengakhiri tugasnya akhir tahun ini.
 
Masa jabatan lima tahun Guterres akan dimulai pada 1 Januari 2017 dan berakhir pada 31 Desember 2021.
 
Guterres, politisi berusia 67 tahun, pernah menjabat Komisioner Tinggi PBB urusan Pengungsi sejak Juni 2005 hingga Desember 2015. Ia merupakan perdana menteri Portugal dari 1995 sampai 2002.
 
Setelah menyatakan sumpah, Guterres mengatakan kepada Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara bahwa Ia merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan dari negara-negara anggota.
 
Ia pun bertekad menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB.
 
Menurutnya, prioritas PBB saat ini adalah menangani akar-akar permasalahan berbagai tantangan global melalui tiga pilar, yaitu perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan dan hak-hak asasi manusia.
 
BACA JUGA: 
 
 
Ia berjanji akan memimpin PBB untuk melakukan reformasi agar PBB dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi agenda pembangunan dunia yang berkelanjutan dan perjanjian iklim Paris.
 
Guterres juga menjanjikan reformasi manajemen untuk menjadikan PBB organisasi yang gesit, efisien dan efektif serta lebih memusatkan perhatian pada pelaksanaan dan mengurangi proses, lebih berorientasi pada orang, mengurangi birokrasi.
 
Pengambilan sumpah Guterres dilakukan setelah Majelis Umum PBB memberikan penghormatan kepada Ban Ki-moon atas pengabdiannya memimpin organisasi internasional itu selama dua periode sejak 2007.
 
BACA JUGA: 
Ban Ki-moon mengaku merasa terhormat telah mengabdi bersama-sama dengan banyak sosok berbakat di PBB selama sepuluh tahun terakhir ini serta menyaksikan kekuatan kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan yang paling berat.
 
Ia mengakhiri pidato perpisahannya dengan menyampaikan ucapan 'terima kasih' dalam enam bahasa resmi PBB, yaitu Inggris, Spanyol, Prancis, Arab, China, dan Rusia.[bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami