Gus Nuril dan Ngurah Harta Sepakat Jaga Pluralisme Nusantara
Selasa, 10 Januari 2017,
17:40 WITA
Follow
beritabali.com
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pendiri Banser NU yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril, Selasa (10/1) menyambangi markas perguruan Sandhimurti di Jalan Tukad Citarum Denpasar, dan bertemu dengan Pinisepuh perguruan Gusti Ngurah Harta.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini, Gus Nuril dan Ngurah Harta banyak berdiskusi tentang isu-isu pluralisme dan toleransi beragama di Indonesia. Persoalan-persoalan bernuansa politik dan SARA yang kini kerap terjadi di Indonesia, juga menjadi salah satu yang menjadi bahan perbincangan siang ini.Dalam pertemuan ini, baik Gus Nuril maupun Ngurah Harta sepakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan pluralisme di Bumi Nusantara atau Indonesia.
"Mari kita sama-sama menjaga Nusantara ini, jaga rumah kita bersama agar jangan sampai rusak," ujar Gus Nuril.Di akhir pertemuan, Ngurah Harta memberikan baju seragam kebesaran Perguruan Sandhi Murti dan langsung memakaikan baju tersebut kepada Gus Nuril. Ngurah Harta juga memberi udeng khas Bali kepada Gus Nuril.
Usai pertemuan, Gus Nuril mengatakan, tujuan kedatangannya ke Bali adalah untuk menemukan tautan benang merah dari rahmat Tuhan yang turun di setiap pojok Nusantara."Di setiap pojok Nusatara ditanam oleh Gusti Allah orang soleh, yang berjuang tanpa pamrih untuk mewujudkan kedamaian Nusantara,"ujarnya.Gus Nuril menambahkan, segala budaya yang ada di Nusantara, semuanya berpusat di Bali.
"Makanya saya pakai udeng Bali. Kita tidak boleh anggap Bali hanya komunitas Hindu, Bali adalah orang tua, nenek moyang kita. Bali merupakan puncak pondasi kebangkitan kita untuk mencapai kejayaan Nusantara," pungkasnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
