search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkot Kembali Gelar Festival Pasar
Sabtu, 21 Januari 2017, 06:00 WITA Follow
image

Salah satu pasar tradisional di Denpasar. [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penguatan eksistensi Pasar Tradisional dalam era modrn saat ini terus dilakukan Pemkot Denpasar. Tak hanya sebatas pada program berkesinambungan revitalisasi pasar tradisional namun juga dilakukan penguatan dalam aspek kebersihan, keamanan dan kenyamanan pasar tradisional lewat gelaran Festival Pasar Tradisional dibawah leding sektor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) Kota Denpasar
 
Puluhan pasar tradisional yang dikelola bendesa adat dan Perusahaan Derah Pasar (PD) Kota Denpasar dinilai beradu kebersihan dan kesegaran pasar tradisional. Penilaian Festival Pasar Tradisional akan dilaksanakan dari tanggal 30 Januari hingga 3 Februari 2017 mendatang dengan melibatkan Tim Perangkat Daerah Kota Denpasar. Terdapat 30 Pasar Tradisional yang akan dilakukan penilaian meliputi Pasar Desa Tegal harum, Pasar Tradisional Modrn Desa Adat Kesiman, Pasar Desa Pekraman Penatih, dan terdapat lima pasar dibawah PD Pasar Kota Denpasar diantaranya Pasar Ketapian, Pasar Sangglah, Pasar Lokitasari, Pasar Kumbesari dan Pasar Gunung Agung Utara. 
 
Menurut Kepala BPM PD Kota Denpasar, Made Mertajaya saat ditemui Jumat (20/1) mengatakan penilaian Festival Pasar Tradisional tetap mengacu pada kriteria penilaian tahun-tahun sebelumnya yang menekankan pada aspek kebersihan, zonasi pedagang, keamanan dan kenyaman, keramahan, serta kesegaran pasar tradisional. Sebelum Festival Pasar dilaksanakan pihaknya juga telah melakukan sosialisi kepada pengelola pasar tradisional dan PD Pasar Kota Denpasar terkait dengan kriteria penialaian, sehingga aspek-aspek yang tercantum dalam penilaian dapat terpenuhi secara maksimal. 
 
"Pasar tidak saja sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli, namun memiliki aspek budaya metawahan yang masih tetap terjaga saat ini," jelasnya.Disamping itu Mertajaya didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Ni Made Puspita Sari juga menjelaskan program revitalisasi pasar tradisional yang terus digulirkan Pemkot Denpasar dibantu dengan dana pusat melalui APBN dapat dikuatkan lewat gelaran Festival Pasar Tradisional. 
 
Dari data yang ada di Kota Denpasar terdapat puluhan pasar tradisional yang telah direvitalisasi dan telah masuk dalam agenda penilaian Festival Pasar Tradisional di Kota Denpasar. 
"Pelaksanaan Festival Pasar Tradisional  tak terlepas dari tujuan Pemkot Denpasar yang secara bersama-sama  pengelola pasar mencari solusi baik dalam penataan fisik, pengelolaan dan zonasi pedagang yang ada," tambahnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami