search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WOS 2017 Digelar di Bali
Kamis, 23 Februari 2017, 18:23 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Saat ini banyak permasalahan pencemaran laut. Menanggapi hal ini dibutuhkan komitmen bersama untuk membangun sektor maritim. Demikian disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla saat menjadi pembicara  dalam acara World Ocean Summit (WOS) 2017 di Hotel Sofitell, Nusa Dua Badung, Kamis (23/2). 
 
"Pembangunan maritim yang menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan keberlanjutan ekosistem samudera amatlah penting, Pemerintah Indonesia telah dan akan terus melakukan pembangunan kemaritiman berkelanjutan melalui penguatan instruksi dan institusi terkait dalam melaksanakan proyek strategis nasional di bidang maritim, " imbuhnya. 
 
[pilihan-redaksi]
Dalam forum yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan serta Mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wapres Jusuf Kalla juga menyampaikan dengan kondisi negara Indonesia dihubungkan dengan tol laut. Langkah ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian daerah pesisir dan mempermudah arus barang antar pulau. 
 
“Pembangunan ekonomi jangan sampai mengesampingkan kelestarian ekosistem," pungkasnya. 
 
Di akhir sambutannya, Jusuf Kalla menggarisbawahi pentingnya kemitraan global dan kerjasama internasional. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam  menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mempertimbangkan keberadaan sumber daya untuk keberlangsungan generasi selanjutnya. 
 
Sementara itu Gubernur Bali  Made Mangku Pastika dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan WOS 2017. Pastika berharap pertemuan ini dapat digunakan sebagai ajang diskusi, saling bertukar pikiran sehingga menghasilkan keputusan  maupun komitmen penting dalam upaya pelestarian ekosistem laut. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Laut merupakan sumber kehidupan dan kesejahteraan bagi umat manusia, saya harap dengan forum ini potensi laut akan dapat memberi manfaat yang sebesar besarnya bagi kesejahteraan umat manusia,” imbuhnya.  
 
Sementara, WOS 2017 dilaksanakan dari tanggal 22-24 Februari 2017 dan diikuti sekitar 400 peserta  baik dari pemerintahan, industri, organisasi multilateral, akademika, serta komunitas masyarakat untuk membahas isu-isu terkait masa depan samudera melalui dialog yang konstruktif dan solutif. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami