search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Diberi Kasbon, Pria Ini Nekat Rampok Istri Polisi
Selasa, 28 Februari 2017, 00:15 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Peristiwa perampokan yang menimpa Dewi Cahyani Tyas (43), istri anggota Polsek Kuta Utara Aiptu Suroto, pada (23/2) malam, berhasil diungkap jajaran Polsek Abiansemal, Badung. 
 
Pelakunya adalah Martono Adi Putra, sopir yang baru sehari bekerja di toko korban, ditangkap disebuah penginapan di seputaran Penarungan Mengwi Badung, pada Senin (27/2) siang. Tersangka asal NTB yang kaki kirinya ditembak petugas ini, merampok bersama pacarnya AR yang kini masih menjadi buronan polisi. 
 
Menurut Kapolsek Abiansemal, Badung, Kompol I Nyoman Weca, kasus perampokan ini terjadi pada 23 Februari sekitar pukul 23.00 Wita di rumah korban, Dewi Cahyani Tyas di Banjar Latusari Desa Abiansemal, Badung.
 
Perampokan terjadi saat korban bersama anaknya di rumah, sedangkan suaminya sedang ke luar kota. Di halaman belakang rumah, Martono menghajar kepala korban dengan rantai besi, kayu dan payung. Berhasil melumpuhkan korbannya, pelaku kabur membawa perhiasan emas, HP dan uang tunai yang nilainya mencapai Rp 5,9 juta.
 
Akibat kejadian korban mengalami luka di bagian kepala dan kini masih dirawat di RSUD Mangusada Badung. 
 
“Kejadian perampokan dilaporkan ke Polsek Abiansemal dan mengatakan perampok adalah Martono Adi Putra, anak buahnya yang baru bekerja sehari sebagai sopir toko milik korban di kawasan Terminal Ubung Denpasar,” jelas Kapolsek, Senin (27/2).
 
Setelah memeriksa saksi saksi, petugas Unit Reskrim Polsek Abiansemal Badung diback-up Tim Buser Polres Badung mengejar pelaku asal Dompu Nusa Tenggara Barat itu. Dalam waktu 3 jam, petugas akhirnya mendapati Martono di sebuah penginapan di seputaran daerah Penarungan Mengwi Badung.
 
Melihat petugas datang menyergap, Martono mencoba kabur melompat pagar. Walhasil, petugas terpaksa melumpuhkan kakinya dengan timah panas. 
 
“Dia melawan saat ditangkap. Kami beri tembakan peringatan tapi tidak diindahkan. Anggota melumpuhkan kaki kirinya dengan timah panas,” ujar Kompol Weca. 
 
Diterangkannya, motif perampokan ini diduga karena tersangka sakit hati meminta kasbon Rp 100 ribu, tapi diberikan Rp 50 ribu oleh korban.[bbn/spy/psk]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami