Setelah Didemo, Tuntutan Desa Samsam Tabanan Dipenuhi PT Tirta Sukses Perkasa
Sabtu, 8 April 2017,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Beberapa tuntutan Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kepada PT Tirta Sukses Perkasa perusahaan air dalam kemasan, akhirnya dipenuhi pihak PT Tirta Sukses Perkasa.
Salah satunya warga Samsam yang di Putus Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan dapat bekerja kembali seperti sebelumnya. Selain itu, selama di PHK gaji karyawan tetap dibayar oleh pihak perusahaan.
[pilihan-redaksi]
Hal itu terungkap dalam mediasi antara pihak Desa Samsam, tokoh masyarakat setempat, Polsek Kerambitan, dengan pimpinan PT Tirta Sukses Perkasa, Sabtu (8/4).
Mediasi yang berlangsung di kantor Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan juga memutuskan memberhentikan karyawan atas nama Wirata dari perusahaan dan apapun haknya agar dipenuhi walaupun sudah di pecat.
Keputusan lainnya yakni penerimaan karyawan satu pintu di Kantor Desa, kontribusi ke kantor desa untuk gaji satu orang tukang kebun setiap bulannya, proposal yang diajukan satu pintu melalui kantor desa, setiap banjar adat dan dinas dibantu 10 dus air minun, dan permasalahan tenaga kerja yang kena kecelakaan yakni Made Suradana agar di proses hak-haknya.
Sementara itu, sebelumnya jalannya mediasi cukup alot namun akhirnya berjalan aman dan lancar. Diawali sambutan Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana. Pada intinya Kapolsek pertemuan itu mendapatkan hasil sesuai dengan harapan bersama.
“Pertemuan untuk kedua kalinya ini saya harapkan berjalan aman dan tertib serta dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik,” jelasnya.
Pihak Perusahaan PT Tirta Sukses Perkasa, Maimomatus yang didampingi Fajar Kurniawan dan Bahtiar menyampaikan permohonan maaf baru bisa bertemu.
“Sebelumnya kami mohon maaf atas adanya pengurangan tenaga kerja, karena omset kami sangat turun drastis,” jelas Maimomatus.
Fajar Kurniawan menambahkan adanya PHK karyawan karena adanya kurang kordinasi dan kondisi perusahaan omsetnya menurun drastis dari 300 ribu menjadi 90 ribu. Dia meminta agar stafnya yakni Rai Suadnyana dan Wirata yang sebelumnya diminta diberhentikan oleh perwakitan Desa Samsam, agar dipertimbangkan. Mengingat kedua orang tetsebut sangat dibutuhkan oleh pihak perusahaan.
“Karena mencari orang yang punya skill yang mampu mengoprasikan mesin sangat susah,” jelasnya.
Perbekel Samsam, Dewa Ketut Ariwibawa pada kesempatan itu mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, perusahaan tersebut tidak ada kontribusi ke desa baik untuk rekrutmen karyawan ataupun lainnya.
Ia juga meminta agar perusahaan memecat dua karyawan yang berkelakuan tidak baik serta melakukan pelecehan terhadap karyawan lainya.
“Apabila tidak bisa memecat kedua karyawan tersebut, kami bersama warga akan menutup perusahaan ini,” jelasnya.
Ia juga merasa adanya perlakuan sewenang-wenang kepada warga Desa Samsam yang di PHK.
“Kami juga meminta kedua karyawan yakni Suadnyana dan Wirata dikeluarkan karena salah satu orang tersebut berkelakuan tidak baik dengan karyawan sering melakukan pelecehan,” tegasnya.
[pilihan-redaksi2]
Menapatkan penjelasan seperti itu pihak perusahaan bersedia memperbaiki kekeliruan selama ini termasuk kontribusi kepada desa.
Terekait kasus pelecehan, pihak perusahaan akan menyerahkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum apabila memang cukup bukti.
Sebelumnya pada Senin (3/4), enam orang warga Desa Samsam, didampingi Perbekel Desa Samsam, Kapolsek Kerambitan mendatangi Pabrik Air Mineral milik PT. Tirta Sukses Perkasa di Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Kedatangan eman warga Desa Samsam itu karena tidak terima di PKH sepihak tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan. [nod/wrt]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -