search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Studi Terbaru: Malas Ternyata Bisa Menular
Selasa, 11 April 2017, 19:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Paris. Hati-hati jika Anda memiliki teman atau rekan kerja yang malas. Berusahalah untuk tidak terlalu dekat dengan mereka. Pasalnya, sebuah studi terbaru saja mengungkap bahwa kemalasan ternyata bisa menular.
 
Dalam penelitian mereka, para psikolog dari French National Institute of Health and Medical Research di Paris, Prancis, menemukan bahwa rasa malas, ketidaksabaran, dan sikap skeptis juga bisa disebarkan dari satu orang ke orang lainnya.
 
[pilihan-redaksi]
Untuk mendalami hal ini, dua peneliti yaitu Marie Devaine and Jean Daunizeau meminta 56 partisipan untuk menyelesaikan beberapa tugas yang menguji ketiga sifat tersebut.
 
Dalam tugas pertama, partisipan diminta menggenggam sebuah alat untuk mendapatkan hadiah. Di sini partisipan dinilai berdasarkan usaha mereka menggenggam alat tersebut. Semakin kuat mereka menggenggam, semakin besar pula hadiahnya.
 
Pada tugas kedua, partisipan diminta untuk memilih antara hadiah kecil setiap tiga hari atau hadiah besar setelah setahun menunggu.
 
Terakhir, partisipan boleh memilih antara hadiah kecil yang kemungkinan menangnya 90% atau hadiah besar yang kemungkinan menangnya hanya 10%.
 
Ketiga tugas ini diulang beberapa kali dan sebelum dikerjakan, para peneliti memberitahu mereka hasil dari partisipan sebelumnya.
 
Diungkapkan dalam jurnal PLOS Computational Biology, para peneliti menemukan bahwa manusia belajar untuk malas, tidak sabar, dan skeptis dari orang lain, walaupun hanya 19% dari partisipan yang menyadarinya.
 
"Kita telah menunjukkan bahwa sikap seseorang terhadap usaha, keterlambatan, dan resiko mengikuti orang lain," tulis para peneliti. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami