Tiga Program Bali Mandara Masuk Top 99 Sinovik 2017
Sabtu, 29 April 2017,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Program-program Bali Mandara terus mendapat pengakuan sebagai program inovatif yang berpihak kepada masyarakat.
Setelah RS Mata Bali Mandara yang berprestasi di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2016, kini tiga program Bali Mandara yakni SMA Negeri Bali Mandara, Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), dan Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) masuk ke dalam Top 99 Sinovik 2017.
[pilihan-redaksi]
Maka, Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan sesi Presentasi dan Wawancara dengan Tim Penilai yang terdiri dari akademisi dan tokoh nasional seperti JB Kristiadi, R Siti Zuhro, Neneng, Wawan Sobari, Tulus Abadi dan Refly Harun di Kementerian PAN-RB RI, Jakarta, Jumat (28/4).
Tim penilai memberi apresiasi positif terhadap ketiga program yang dipaparkan Gubernur dalam waktu kurang lebih satu setengah jam tersebut. Ketua Tim Penilai JB Kristiadi memuji program-program yang lahir dari ide Gubernur Pastika sebagai program inovatif yang out of the box.
PB3AS misalnya dinilainya sebagai ajang yang memberikan kesempatan masyarakat untuk berani mengkritik dan bertanggung jawab. Sedangkan pengamat politik Siti Zuhro menilai PB3AS sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
"Ini ajang yang murah meriah, sehat sambil curhat," katanya.
Tim penilai juga memberi apresiasi mendalam terhadap keberadaan SMAN Bali Mandara yang menurut mereka sangat berpihak kepada masyarakat miskin khususnya di bidang pendidikan. Program Simantri juga mendapat apresiasi dari tim penilai. Akademisi Universitas Brawijaya Wawan Sobari menilai program ini memiliki dampak yang bagus terhadap sektor pertanian yang semakin terdesak oleh pembangunan ruko dan hotel. Ia memuji Pemprov Bali yang bisa mengubah mindset petani
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku bangga atas keberhasilan program Bali Mandara masuk ke dalam Top 99 Sinovik 2017. Namun ia tak memiliki target harus berada di peringkat berapa dalam kompetisi ini.
"Yang penting saya bisa sharing pengalaman melalui kompetisi ini. Mungkin daerah lain bisa belajar dari kami dan sebaliknya kami bisa pun bisa belajar dari inovasi daerah lain," ujarnya. [rls/wrt]
Reporter: -