search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Makna Bhuta Kala Menurut Hindu Bali
Selasa, 27 Juni 2017, 14:05 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Masyarakat Bali meyakini bumi dan samudera secara niskala juga dimiliki oleh bentuk yang ajaib dan tujuan yang jahat, yaitu bhuta kala (yang secara harfiah berarti buta waktu). 

Thomas A reuter menjelaskan dalam bukunya Custodians of The Sacred Mountains bahwa selain wong alus, masyarakat Bali meyakini pula adanya bhuta kala.

Bahkan dewa-dewa pun ketika marah dan diabaikan dapat menjadi bhuta kala, dimaknai sebagai suatu katagori yang bersifat destruktif terhadap kehidupan, kesehatan, kesuburan, dan kemakmuran. 

Dalam beberapa mitos yang dicatat masyarakat setempat, dijelaskan bahwa bhuta kala itu sendiri selama mereka dianggap sebagai makhluk yang sebenarnya dan bukan sebagai watak, sesungguhnya adalah makhluk yang baik.

Mereka mendapat bentuk yang seram dan tempat yang rendah karena imajinasi manusia, yang pada akhirnya telah menggantikan mereka dari dunia.

Dewa-dewa pun disebut telah mengutuk bhuta kala sehingga mereka harus bersembunyi di dalam bumi dan memakan kotoran dalam bentuk anjing, karena mereka telah mencemoohkan para dewa ketika bertaruh para dewa akan gagal dalam upaya menciptakan para leluhur pertama dari jenis manusia (biasanya dari tanah dan kayu). 

Maka, Masyarakat Bali terutama orang pegunungan menyadari pentingnya mempersembahkan darah melalui pengorbanan binatang (caru) yang dilakukan secara sering dan teratur untuk menjaga tapal batas dunia manusia dari penyerobotan langkah makhluk-makhluk halus.

Caru difungsikan sebagai sebagai tindakan preventif untuk mencegah para penduduk tanah yang terdahulu (bukan manusia) agar jangan melakukan upaya balas dendam. 

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami