Ibu Kota Pindah Kalimantan, Bos PLN: Listrik Aman
Sabtu, 15 Juli 2017,
07:46 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Pemerintah terus melontarkan wacana pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa. Saat ini, kementerian terkait tengah melakukan kajian awal mengenai literaturnya.
Dalam sebuah rapat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melontarkan tiga opsi ibu kota baru yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
[pilihan-redaksi]
Jika benar, bagaimana kondisi pasokan listrik di Kalimantan? Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menuturkan, untuk urusan pembangkit listrik tak akan jadi masalah. "Kalau untuk pembangkit enggak ada masalah. Itu akan cepat. Kita bisa kejar," ujar Sofyan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Menurut mantan Dirut BRI itu, wacana pemindahan ibu kota negara masih mentah. Sehingga sampai saat ini pihaknya belum menerima perintah untuk melakukan penambahan pasokan listrik. "Itu kan sedang dibicarakan, yang besar belum mendetail. Nanti pasti kita masuk," terang Sofyan.
Untuk transmisi dan distribusi, kata Sofyan, akan rampung dalam waktu satu tahun mendatang. "Tahun 2018. Nyambung tuh (transmisi) dari (Kalimantan) utara, tengah, ke selatan, terus timur," ujar Sofyan.
Dia menambahkan, nantinya pasokan listrik di Kalimantan akan berlebih lantaran dalam waktu dekat pembangkit listrik batu bara mulut tambang akan rampung. "(PLT) mulut tambang semuanya kan akan jadi. Mulut tambang di (Kalimantan) tengah, mulut tambang ditimur akan jadi semua," ujarnya. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -