search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Serangan Jantung, Mandor Proyek Tewas di Bawah Jembatan
Jumat, 6 Oktober 2017, 10:01 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Seorang mandor proyek bernama Lalu Awaludin (36) ditemukan tewas tergeletak di bawah Jembatan, Proyek Penataan Tukad Badung, Denpasar Barat, Kamis (5/10) kemarin. Penyebab kematian Awaludin diduga akibat serangan jantung.

[pilihan-redaksi]

Kematian Awaludin awalnya diketahui buruh proyek setempat. Akibatnya buruh lainnya berdatangan ke lokasi. Jenazah pria yang tinggal di jalan Taman Sari nomor 16, Tanjung Benoa, Kuta ditemukan dibawah jembatan proyek. “Mandor proyek ditemukan tewas di bawah jembatan proyek penataan Tukad Badung,” kata sumber dilapangan kemarin (5/10).

Sementara petugas kepolisian Polsek Denbar dan Polresta Denpasar turun kelapangan memeriksa saksi saksi dan olah TKP. Bahkan, petugas  identifikasi anggota Inafis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban dan kemudian membawanya ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk menjalani visum et revertum.

“Dugaan awal, korban ini tewas karena serangan jantung. Dari pengakuan beberapa saksi memang tidak ada tanda-tanda sakit. Pun korban juga datang bekerja pada Kamis pagi itu,” beber sumber yang enggan namanya ditulis dikoran.

Selain itu, petugas kepolisian juga memeriksa seorang saksi, yakni  Muhamad Jaya Julianto (22). Saksi mengaku sempat berbincang dengan Awaludin sekitar pukul 08.00 Wita. Korban saat itu hendak tidur, namun, saksi kemudian menyarankan untuk tidur dibagian bawah (bedeng) dekat lokasi proyek. Namun, korban justru menolaknya dan langsung rebahan dilokasi. Nah, saksi saat itu langsung meninggalkan korban dan tidak mengetahui kejadian selanjutnya. 

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra RA yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian. Pihaknya juga masih menunggu hasil visum et revertum. “Kami sudah minta pihak Forensik untuk melakukan visum,” tegasnya kemarin (5/10). [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami