search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Kota Oxford Cabut Gelar Kehormatan Suu Kyi
Jumat, 6 Oktober 2017, 11:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, London. Setelah diturunkan gambarnya dari Universitas Oxford, kini Dewan Kota mencoret nama Aung San Suu Kyi sebagai anggota kehormatan Freedom of Oxford, Kota Oxford, Inggris.
 
CNN mengabarkan Rabu (4/10/2017), pencoretan itu dilakukan dewan kota setelah didesak oleh Mary Clarkson, penasehat Partai Buruh Inggris. "Ada beberapa alasan: Pertama kami ingin meminta lainnya agar hak asasi manusia dan keadilan diberikan kepada warga Rohingya. Kedua, menghormati tradisi lama agar reputasi Oxford tak ternoda oleh orang-orang yang menutup mata terhadap aksi kekerasan. Ketiga, penghargaan publik kadang membuat banyak penerima kehormatan seakan tak tersentuh, dan mengkhianati hasil karya mereka sebelumnya," kata Mary Clarkson.
 
[pilihan-redaksi]
Keputusan untuk mencabut gelar kehormatan Oxford akan dikukuhkan dalam pertemuan Dewan Kota Oxford, bulan November mendatang. Pencabutan gelar kehormatan itu tak terlepas dari sikap Aung San Suu Kyi yang tak menggubris kekejaman rezim Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya. Tercatat 500 ribu lebih warga Rohingya mengungsi ke beberapa negara tetangga, sehingga Bangladesh kewalahan menampung pengungsi yang melarikan diri dari upaya pembersihan etnis oleh Pemerintahan Presiden Htin Kyaw.
 
Gelar kehormatan Kota Oxford diberikan kepada Aung San Syuu Ki saat ia kuliah di Oxford University pada 1964-1967. Pada waktu itulah, Syuu Ki bertemu dengan Michael Aris, suaminya. "Bagi saya, hal terpenting tentang Oxford bukanlah tentang kuliah atau buku-buku yang saya baca," kata Aung San Syuu Ki. "Tapi menghormati hak asasi manusia paling hebat," katanya saat menerima gelar doktor kehormatan di bidang hukum dari alma maternya tahun 2012. [bbn/idc]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami