search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mabuk, Aniaya Kepala Teman dengan Batako Hingga Bocor
Kamis, 26 Oktober 2017, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Badung. Tragis dialami seorang tukang cukur bernama Herman Zalukhu (23). Korban dianiaya temannya sendiri, yang juga tukang cukur bernama Oswandi Bidiono (33). Diduga karena mabuk, Oswandi menghantam kepala korban dengan batako hingga kepalanya bocor. Kejadian itu terjadi di Jalan Taman Giri Tana Dewa, Lingkungan Mumbul, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Selasa (24/10) sekitar pukul 19.00 Wita. 
 
[pilihan-redaksi]
Menurut Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem melalui Kanit Reskrim Iptu H. A. Muhamad Nurul Yaqin penganiayaan itu terjadi karena salah paham. Kedua teman akrab yang juga bekerja sebagai tukang cukur itu awalnya minum arak di tempat cukur korban, Herman Zalukhu. “Pelaku dan korban ini berteman lama dan bekerja sebagai tukang cukur. Pelaku tukang cukur di Pemogan,” ujar Kapolsek. 
 
Kronologis kejadian, pelaku Oswandi yang tinggal di Jalan Raya Pemogan depan Banjar Jaba Jati Prmogan ini bersama pacarnya datang ke tempat cukur korban di Jalan Taman Giri Tana Dewa, Selasa sekitar pukul 15.00 Wita. Tiba disana, tempat cukur korban sepi pelanggan. Kemudian, keduanya patungan untuk membeli arak. 
 
Sambil minum arak, korban tetap melayani pelanggannya mencukur rambut. Namun entah mengapa, pengaruh arak membuat pelaku ngoceh tak karuan sehingga korban menegur. “Korban menegur pelaku agar jangan ribut dan malu dengan warga,” beber Kanit.
 
Setelah ditegur, pelaku terdiam. Diduga malu karena di tegur di depan pacarnya, pelaku tak terima. Diam-diam ia mengambil sebuah batako sisa dari pembangunan tempat cukur itu lalu di hantam ke kepala korban. “Batako dihantam ke arah kepala korban sebanyak satu kali. Akibatnya kepala korban mengalami robek dan alami 14 jahitan,’ ujarnya. 
 
Dalam kondisi kepala berdarah, korban langsung dilarikan ke RS namun mampir dari Polsek untuk melaporkan peristiwa nahas yang dialami itu. “Pelaku langsung kami tangkap. Kasus penganiayaan ini bermotif salah paham dan pengaruh miras,” tegasnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami