search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polsek Gilimanuk Amankan Ribuan Botol Jamu Tradisional Ilegal
Rabu, 8 November 2017, 11:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Sebanyak 25 dus jamu tradisional kemasan botol diamankan Jajaran Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk Senin (6/11/2017) di pos 2 pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk Jembrana.
 
"Jamu tradisonal yang diangkut menggunakan kendaraan pick up mitsubishi L 300, warna hitam  P 8754 VN, membawa 202 dus jamu tradisional diantaranya 175 dus jamu cap akar daun, 25 dus jamu cap tawon klanceng, dan 2 dus jamu tradisional cap Pak Kumis," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa melalui Kanit Reskrim Akp I Komang Muliyadi, SH.
 
[pilihan-redaksi]
Muliyadi menambahkan, jamu kemasan botolan tersebut wajib terdaftar atau ada daftar BPOM yang sah pada label setiap botolnya. Produk ini telah diatur dalam UU RI No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan yaitu setiap produk Makanan maupun Minuman wajib disertai label edar dari BPOM.
 
"Saya hanya mengangkut pak, Saya disuruh membawa dari Muncar, banyuwangi ke Denpasar oleh Haji Panijo. Saya di beri ongkos Satu juta dua ratus ribu rupiah," terang Muliyadi menirukan kata-kata sopir Achmad Soebardjo (54) asal muncar itu. 
 
Karena barang-barang tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen atau tidak terdaptar BPOM, untuk sementara pihaknya amankan di Polsek. 
 
"Nantinya kami limpahkan ke Krimsus Polda Bali melalui Reskrim Polres Jembrana guna proses penyidikan lebih lanjut," tegas Muliyadi. 
 
Menurutnya, setiap apapun yang berkaitan dengan barang ilegal maupun barang hasil kejahatan dan juga barang berbahaya lainnya yang menggunakan akses pelabuhan Gilimanuk, kepolisan tetap berupaya maksimal mencegahnya, sehingga tindak kriminal yang terjadi dapat diminimalisir dan rasa aman dan nyaman dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Bali. 
 
"Tentunya hal ini sudah menjadi harapan kita bersama," tutup Muliyadi. [jim/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami