Gunung Agung Erupsi, Disnaker Bali : Belum Ada PHK
Sabtu, 23 Desember 2017,
11:34 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terkait isu PHK karyawan di usaha industri pariwisata pasca erupsi Gunung Agung, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, SE, M.Si, mengatakan pihaknya belum menerima laporan tersebut.
"Baru sekedar informasi-informasi saja masuk ke kami. Akan tetapi, untuk data-data terkait dengan masalah PHK tersebut bisa kami katakan, sama sekali belum masuk informasi langsung secara kedinasan," jelasnya.
Menurut dirinya, melihat kondisi tersebut mungkin saja sudah dapat diselesaikan oleh perusahan yang bergerak di sektor Pariwisata.
"Mungkin sudah ada negosiasi serta mungkin sudah ada persamaan sepakat antara karyawan bersangkutan mau di rumahkan. Atau bisa saja, sudah diatur jam kerjanya baik manajemen atau pekerjanya. Memang hal tersebut seharusnya dilakukan, baik itu oleh pihak manajemen maupun oleh karyawan," ujarnya.
"Kondisi seperti ini sudah pernah kita alami misal, mulai Bali didera jaman krisis ekonomi, bom Bali 1 dan 2. Melihat kondisi, tersebut bisa dikatakan masyarakat Bali sudah terbuka wawasannya, menyikapi kondisi yang terjadi seperti saat ini," ucapnya.
Wiratmi menyarankan, kepada para pekerja dan pihak Owner di industri pariwisata di Bali dalam menghadapi kondisi seperti saat ini agar tetap menjaga hubungan industrial yang baik dan bijaksana. Sehinga, apa yang menjadi kesepakatan diperusahan harus mampu dilaksanakan dengan sebaik- baiknya.
"Dengan kondisi yang terjadi saat ini, mari kita hadapi dengan arif dan bijaksana. Sehinga permasalahan-permasalahan apapun itu akan mampu cepat terselesaikan dan kita juga akan mampu mengambil keputusan dengan lebih baik. Jika dilihat, memang Bali menghadalkan sektor pariwisata. Ya, memang risiko-risiko seperti ini harus dihadapi secara bijaksana dan arif," harapnya.
Dirinya memaparkan terkait data kondisi ketenagakerjaan Provinsi Bali secara umum di 2017 yaitu, untuk jumlah penduduk usia kerja mencapai 3.212.208 orang, Angkatan kerja 2.469.104 orang, penduduk yang bekerja sebanyak 2.437.494 orang, pengangguran berjumlah 31.610 orang, bukan angkatan kerja 743.104 orang, tingkat partisipasi angkatan kerja 76,87 persen, tingkat penganguran terbuka sebanyak 1,28 persen dan untuk pekerja tidak penuh sebesar 635.294 orang.
Sedangkan di tahun sebelumnya (2016) jumlah penduduk usia kerja sebanyak 3.189.018 orang, angkatan kerja 2.463.039 orang, penduduk yang bekerja 2.416.555 orang, Jumlah pengangguran sebanyak 46.848 orang, bukan angkatan kerja 725.979 orang, tingkat partisipasi angkatan kerja 77,24 persen, tingkat penganguran terbuka sebesar 1,89 persen sedangkan Pekerja tidak penuh sebanyak 512.816 orang.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga