Karena Takut, Warga di luar Zona Bahaya Memilih Tetap Ngungsi
Jumat, 5 Januari 2018,
22:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pasca dikuranginya radius perkiraan bahaya dari semula 8 kilometer dan perluasan sektoral 10 kilometer menjadi 6 kilometer, beberapa warga memilih tetap tinggal di pengungsian.Salah satunya di Desa Amerta Bhuana, Selat, Karangasem. Hampir 25 persen penduduk memilih untuk tetap berada dilokasi pengungsian karena merasa takut dan was-was untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
“Saat ini sekitar 75 persen warga dari total penduduk 3.641 jiwa yang tersebar di empat Dusun, yakni Dusun Sukaluwih, Tegeh, Abiantiing dan Muntig, sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” Kata Kepala Desa Amerta Bhuana I Wayan Suara Arsana, yang juga selaku Sekretaris Pasebaya, Jumat (05/01).
Desa Amerta Bhuana sendiri berada di luar radius yang ditetapkan, yakni 6 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. Kendati demikian beberapa warga masih takut untuk kembali. Namun ada keresahan warga. Jika memilih untuk tetap bertahan, apakah akan tetap mendapatkan logistik ataukah tidak.
Diakui Suara Arsana, pihaknya sendiri belum tahu, apakah nantinya 25 persen warganya yang memilih tinggal di pengungsian akan mendapat logistik atau tidak.
“Nah ini yang belum kita ketahui,” ungkapnya.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/psk