search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Operasi Patuh Agung 2018: Kecelakaan Menurun, Pelanggaran Meningkat
Jumat, 11 Mei 2018, 08:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com.Denpasar, Jajaran Ditlantas Polda Bali menggelar Gebyar Operasi Patuh Agung 2018 yang berlangsung di lapangan Lumintang, Denpasar Barat, Kamis (10/5). Acara ini diikuti sejumlah elemen masyarakat dan mengundang Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia Region Bali. 
 
[pilihan-redaksi]
Berbagai acara dilakukan di areal gebyar tersebut yakni donor darah, lomba menggambar anak-anak, parade mobil tua, sim keliling dan kegiatan freestyle. Direktur Lantas Polda Bali Kombespol AA Made Sudana mengatakan, Gebyar Operasi Patuh Agung 2018 ini dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat pentingnya kesadaran berlalulintas. Pihaknya juga sengaja mengundang Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia Region Bali, untuk ikut menyemarakkan acara tersebut. 
 
“Dilibatkannya komunitas mobil tua agar bisa memberikan disiplin kepada masyarakat pengguna jalan. Kalau yang tua bisa disiplin, kenapa yang muda tidak. Mudah-mudahan, dengan setiap kegiatan seperti ini bisa menambah ketertiban dan kesadaran masyarakat serta mengurangi kecelakaan,” imbuhnya kemarin. 
 
Diterangkannya, sekarang ini Operasi Patuh sudah memasuki hari ke 14. Operasi lalulintas yang mengedepankan penindakan dengan sasaran prioritas menggunakan handphone saat berkendara, tidak mengenakan helm, melawan arus dan berboncengan tiga ini cukup ampuh menekan angka kecelakaan lalulintas. 
 
“Hasil evaluasi kecelakaan menurun dibanding tahun lalu. Kami sudah laporkan penurunan kecelakaan ini ke Korlantas Polri,” tegas mantan Kapolresta Denpasar itu. 
 
Diuraikannya, dampak penurunan kecelakaan ini merupakan hasil kerja keras anggotanya dilapangan yang terus melakukan atensi, dan gencar melaksanakan patroli. Ditambah penebalan pos pantau yang sudah berdiri di seputaran Suwung. “Kami juga sudah melakukan penindakan terhadap mobil yang menggunakan lajur kanan,” sebutnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Namun, kata perwira melati tiga dipundak ini, penurunan data kecelakaan tersebut tidak seimbang dengan kasus pelanggaran yang cukup tinggi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelanggaran ini juga masih didominasi kalangan pelajar. 
 
Untuk itu, jajaran Ditlantas Polda Bali beserta jajaran Lantas Polres lainnya akan terus memberikan antensi khusus guna menekan angka pelanggaran berupa penindakan tegas. 
 
“Tidak semua yang kami tindak dengan tegas, ada yang persuasif dan ada yang mendatangi sekolah sekolah, ini tugasnya Dikmas Lantas,” terang mantan Kapolres Tabanan ini. 
 
Dari data yang dirangkum di Ditlantas Polda Bali, 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2018, terjadi 76 kecelakaan lalulintas, meninggal dunia 9, luka berat 9 dan luka ringan 104 dengan kerugian materiil Rp. 124.150.000. Sedangkan pelanggaran terjadi sebanyak 10.502 kasus, tilang 9.631 dan teguran 871. (bbn/Spy/rob)  
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami