search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Warga Ngaturang Bakti di Pura Luhur Tanah Lot
Kamis, 14 Juni 2018, 02:15 WITA Follow
image

beritabali.com/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Ribuan warga dari seluruh Bali ngaturan bakti pada upcara pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, berlangsung mulai Rabu (13/6), Budha Wage Langkir dan akan nyejer sampai tanggal 16 Juni 2018. 
 
[pilihan-redaksi]
Piodalan di Pura Luhur Tanah Lot bersamaan dengan sejumah Pura yang ada di kawasan Tanah Lot seperti Pura Batu Bolong dan Pura Penataran. Iring-iringan warga yang menghaturkan persembahyangan sudah tampak dari pagi hari. Bahkan warga lokal sudah berdatangan dari pukul 03.00 Wita sampai pukul 05.00 Wita. 
 
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, mengatakan upacara piodalan ini menambah daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan wisata Tanah Lot. Bahkan, mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,” ujarnya. 
 
Rangkaian  upacara “ngaturang pujawali” di Pura Luhur Tanah Lot dilaksanakan mulai pukul 06.00 wita sampai 23.00 wita dan dipuput oleh Pemangku Gede Pura Luhur Tanah Lot, Mangku Semudra. Kegiatan biasanya mencapai puncak keramaian saat sore sampai malam hari. 
 
“Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah dari hari Minggu (10/06). Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot.
 
[pilihan-redaksi2]
Untuk menjaga keamanan bagi para pemedek yang ingin sembahang ke luhur, pihaknya sudah memasang tali sepanjang beji ketika air pasang tali tersebut bisa menjadi pegangan bagi pemedek sehingga terhidar dari hal hal yang tidak dinginkan. 
 
“Kami juga menyiapkan rubber boat untuk antisipasi,” tambahnya.
 
Sementara satu hari sebelumnya, atau Selasa 12 Juni 2018 dilaksanakan upacara “Ngebejian” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 15.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot. Pihaknya juga memberikan panduan kepada pemedek yang ingin ngaturan bakti, terkait pasang dan surutnya air laut. (bbn/nod/rob)  

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami