Terlihat Cahaya Merah di Puncak Kawah, Warga Sebudi Memutuskan Mengungsi
Sabtu, 30 Juni 2018,
05:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Menjelang pukul 22.00 wita, secara perlahan visual Gunung Agung mulai terlihat, I Wayan Andog beserta warga Sebudi lainnya mulai merasa ketakutan karena begitu jelas dan terang ada cahaya berwarna merah dari puncak kawah.
[pilihan-redaksi]
"Kalo saja tidak terlihat ada cahaya merah dari puncak Gunung Agung, saya tidak bakalan ngungsi", ujarnya, Jumat (29/6 saat ditemui di tempat pengungsian Banjar Bencingah, Duda, Selat, Karangasem.
"Kalo saja tidak terlihat ada cahaya merah dari puncak Gunung Agung, saya tidak bakalan ngungsi", ujarnya, Jumat (29/6 saat ditemui di tempat pengungsian Banjar Bencingah, Duda, Selat, Karangasem.
Sebelum memutuskan untuk menjauh dari tempat tinggalnya yang berjarak hanya beberapa kilometer dari puncak kawah Gunung Agung, Andog tidak bisa melihat visual Gunung karena tertutup kabut, hanya saja suara gemuruh memang sudah terdengar sangat keras. Maka dari itu, ia belum berkeinginan untuk menjauh karena sebelumnya juga sempat terjadi seperti itu.
Lantas setelah dilihatnya cahaya merah di puncak gunung, tanpa pikir panjang, dirinya segera berkemas dan mengungsi meski di tengah hujan lebat dengan menumpang pada truk milik seorang warga. Andog bersama warga lainnya yang ikut numpang sempat menuju dan berkumpul di kantor camat kemudian diarahkan ke Balai Banjar Dusun Bambang Biaung tepat sebelah timur kantor camat selat.
[pilihan-redaksi2]
Namun, karena kondisi Balai Banjar yang banyak bocor dirinya bersama warga lainnya kemudian diarahkan ke Balai banjar Bencingah, di Desa Duda. Sampai saat ini, dirinya masih memilih untuk bertahan ditempat pengungsian sementara menunggu kondisi Gunung agar kembali kondusif.
Namun, karena kondisi Balai Banjar yang banyak bocor dirinya bersama warga lainnya kemudian diarahkan ke Balai banjar Bencingah, di Desa Duda. Sampai saat ini, dirinya masih memilih untuk bertahan ditempat pengungsian sementara menunggu kondisi Gunung agar kembali kondusif.
"Ya tinggal disini dulu, sampai keadaan tenang, meski pulang tidak bisa bawa motor ternak juga tidak ada, hanya punya beberapa ekor ayam dan sudah dilepas kemarin," tandasnya sembari termenung.
Di Banjar tersebut, ada sekitar 238 orang waga Sebudi yang terdiri dari 180 orang lansia, 28 orang anak-anak, 14 balita serta 16 orang dewasa. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -