Hasil Otopsi, Bayi Kembar Ditusuk di Bagian Dada dan Perut
Kamis, 19 Juli 2018,
05:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. IB Putu Alit kepada wartawan, Rabu (18/7) menegaskan, berdasarkan hasil otopsi pemeriksaan dalam dan luar, diperkirakan bayi kembar meninggal dua atau tiga hari, sebelum dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (15/7).
[pilihan-redaksi]
"Jadi, dari hasil pemeriksaan kondisi jenazah dua bayi kembar membusuk sudah membusuk, saat dibawa ke rumah sakit," ungkap dr. Alit kepada wartawan.
Dijelaskannya, hasil pengamatan dilihat dari panjang badan bayi sudah cukup umur kandungan dan dilahirkan dalam keadaaan hidup. Selain itu, tim dokter forensic juga menemukan bekas bekapan serta luka tusukan pada dada dan perut.
"Dari luka yang ditemukan, diketahui satu bayi mengalami empat luka tusuk di perut dan dada. Satu bayi lagi terdapat tiga luka tusuk,"ungkapnya sembari menyebutkan bahwa kematian bayi malang itu akibat dibekap.
Diberitakan, warga yang tinggal di rumah kos di Jalan Ratna Gg. Werdakura No. 6, Denpasar Timur, digegerkan penemuan dua bayi kembar tewas mengenaskan di lorong rumah kos. kondisi bayi dalam keadaan membusuk dan ditemukan terbungkus di plastik.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut membekuk tersangka De Lany di tempat persembunyiannya di Jimbaran, Kuta Selatan, sekitar pukul 23.00 Wita. Mahasiswi asal Manggarai NTT itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya lemas dan berulangkali tak sadarkan diri. Sementara pacarnya berinisial F langsung kabur ke NTT dan masih diburu Polisi.
Ibu Pembunuh Bayi Kembar Ditahan
Tiga hari dirawat di RS Bhayangkara Trijata Polda Bali, Denpasar, mahasiswi berinisial De alias Lani asal Mangarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membunuh bayi kembarnya sendiri, akhirnya ditahan di Mapolsek Denpasar Timur, Rabu (18/7) siang. Penahanan ini terkait membaiknya kondisi tersangka dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan.
Menurut Kapolsek Dentim AKP I Nyoman Karang Adiputra didampingi Kanitreskrim Iptu Ario Seno Wimoko, tersangka sudah tiga hari dirawat intensif di RS Bhayangkara Trijata Polda Bali. Dan, tim medis menyatakan tersangka sudah dalam kondisi membaik dan bisa diperiksa di Mapolsek Dentim.
[pilihan-redaksi2]
Selanjutnya, mahasiswa itu digiring ke Mapolsek Dentim untuk menjalani pemeriksaan, Rabu (18/7) pagi. “Karena kesehatannya sudah membaik, tadi pagi (Rabu) anggota membawanya ke Mapolsek Dentim untuk menjalani pemeriksaan,” terang AKP Karang.
Diungkapkannya, pihaknya sampai saat ini masih mengejar pacar De Lani yakni F yang kabur ke Mangarai NTT. Sebelumnya, pria tersebut mengaku mengambil ijazah ke NTT. “Pacarnya Lani masih kami kejar. Identitas sudah kami kantongi dan dia kabur ke NTT,” urainya.
Tersangka De Lany dibekuk Polisi di tempat persembunyiannya di Jimbaran, setelah ditemukannya dua bayi kembar yang membusuk di lorong rumah kos di Jalan Ratna Gang Werkudara nomor 6, Dentim, Minggu (15/7) sekitar pukul 13.00 Wita.
Tersangka De Lany mengaku melahirkan bayi normal dan membunuhnya bersama pacarnya, F yang kabur ke NTT. Bayi kembar dibunuh di kamar mandi dengan menggunakan senjata tajam lalu dibuang ke lorong rumah kos di TKP. [bbn/spy/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl