Usai PKB, 57 Sanggar Komunitas Seni Meriahkan Bali Mandara Mahalango
Senin, 23 Juli 2018,
11:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Dewa Beratha menyebutkan bahwa seyelah ajang Pesta Kesenian Bali ke-40, gelaran yang menyusul adalah Bali Mandara Mahalango dengan total peserta berjumlah sekitar 57 sanggar komunitas seni.
[pilihan-redaksi]
Tujuan dari acara ini, kata dia adalah memupuk kecintaan masyarakat dan seniman terhadap kesenian Bali. Ajang yang menampilkan berbagai macam kesenian, mulai dari kesenian tradisional, kolosal serta modern ini berlangsung dari tanggal 22 Juli 2018 sampai dengan 28 Agustus 2018 selama 38 hari penuh. Dalam upaya mengapresiasi seniman Bali dan pemanfaatan Taman Budaya, Art Center Denpasar, Gubernur Pastika berharap ajang tahunan Bali Mandara Mahalango agar tetap dilanjutkan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Bali Mandara Mahalango V tahun 2018 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdi Budaya, Denpasar, Minggu (22/7).
Tujuan dari acara ini, kata dia adalah memupuk kecintaan masyarakat dan seniman terhadap kesenian Bali. Ajang yang menampilkan berbagai macam kesenian, mulai dari kesenian tradisional, kolosal serta modern ini berlangsung dari tanggal 22 Juli 2018 sampai dengan 28 Agustus 2018 selama 38 hari penuh. Dalam upaya mengapresiasi seniman Bali dan pemanfaatan Taman Budaya, Art Center Denpasar, Gubernur Pastika berharap ajang tahunan Bali Mandara Mahalango agar tetap dilanjutkan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Bali Mandara Mahalango V tahun 2018 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdi Budaya, Denpasar, Minggu (22/7).
“Art Center adalah aset kita bersama, untuk itu mari kita jaga dengan memanfaatkan berbagai macam pagelaran. Selain juga untuk mengapresiasi para seniman agar terus berkesenian,” jelasnya dalam acara yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Indera serta Tjokorda Artha Ardana Sukawati.
Pastika juga menyampaikan, bahwa pemerintah Provinsi Bali telah memberikan ruang seluas-luasnya bagi para seniman untuk berkreasi. Diantaranya adalah Pesta Kesenian Bali yang diselenggarakan selama sebulan penuh, dilanjutkan dengan Bali Mandara Mahalango yang juga dilaksanakan selama sebulan penuh serta pagelaran Bali Mandara Nawanatya selama setahun.
[pilihan-redaksi2]
“Dengan pagelaran-pagelaran selama setahun, seluruh seniman di Bali berkesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka sehingga dinikmati masyarakat luas,” imbuhnya.
“Dengan pagelaran-pagelaran selama setahun, seluruh seniman di Bali berkesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka sehingga dinikmati masyarakat luas,” imbuhnya.
Selanjutnya, Pastika berharap agar para seniman dan budayawan bisa berpartisipasi dalam ajang Bali Mandara Mahalango. “Saya juga harap ajang ini bisa jadi tempat sosialisasi dan promosi kesenian, serta masyarakat bisa menikmati sekaligus mengapresiasi suguhan yang dihasilkan,” tandasnya
Pembukaan Bali Mandara Mahalango ditandai dengan pemukulan tawa-tawa yaitu alat musik tradisional semacam gong oleh Gubernur Pastika, Sekda Dewa Indera, Tjok Ace serta Bapak Semara Putra. Malam itu juga dimeriahkan oleh penampilan Pramusti Bali berkolaborasi dengan pelawak Bali yang menampilkan drama musikal yang bertajuk Prabu Nawa Sengap. (bbn/rlspemprov/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -