Beritabali.com, Denpasar. Ketika masuk di depan gerbang tidak terlihat sama sekali rumah dengan cat hijau ini menampung anak-anak yang kurang mampu dan tidak mempunyai orang tua. Rumah dengan bangunan ciri khas ukiran Bali klasik milik Drs Made Meja ini ternyata sebuah Panti Asuhan yang telah dibinanya 17 tahun lalu. Sedikitnya puluhan anak kurang mampu diangkat derajatnya menjadi berhasil di kemudian hari.
[pilihan-redaksi]
"Awalnya niatan saya hanya ingin membantu anak yang kurang kurang mampu padahal mereka cukup berpotensial," ungkap Made Meja saat menyambut tim
Beritabali.com melakukan bakti sosial berbagi sesama dalam rangka Ultah ke-13 dengan anak-anak Panti Asuhan Sunya Giri yang bertempat di jalan di Jalan Tunjungsari Nomor 23 Banjar Tegeh Sari, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (27/7).
Made Meja (83), yang merupakan anggota Dewa Kota Denpasar di periode 1999-2004 ini awalnya hanya menampung dan mendanai sendiri anak-anak tersebut karena keenam anaknya selain tidak tinggal di rumah, mereka cukup mapan dengan penghasilannya sendiri. Jadi, dari penghasilannya itu ia sisihkan untuk membiayai pendidikan serta kelangsungan hidup di Panti.
Namun semenjak tidak menjabat sebagai dewan lagi, langkah pendanaan dinilai kurang mencukupi. Lantas, dimualilah inisiatif untuk membuat secara legal pendirian Panti Asuhan. Dari permohonan ke Kementrian Hukum dan HAM lalu permohonan izin kepada Gubernur Bali, Meja mengantongi 2 SK yang kemudian diarahkan untuk mengurus izin operasional di Wali Kota Denpasar.
Alhasil setelah setelah urusan resmi administrasi di notaris selesai dilanjutkan dengan menyusun pengurus, rencana kerja AD/RT, daftar serta akte anak untuk didaftarkan ke Dinas Sosial Provinsi, maka sahlah keberadaan Panti Sunya Giri sejak 1 Juni 2001. Sejak itulah bantuan datang dari berbagai phak mulai instansi, korporasi bahkan tidak sedikit pribadi.
[pilihan-redaksi2]
"Rata-rata kami hanya menerima 35 anak ada yang berasal dari luar daerah Bali atau di Bali sendiri, tetapi kemudian jumlahnya makin bertambah hingga 40 lebih," ujarnya.
Tim Perwakilan yang sekaligus Direktur Utama
Beritabali.com, I Putu Agus Swastika menuturkan sumbangan ini merupakan wujud dari syukur atas kelangsungan
Beritabali.com yang kini menginjak usia ke-13 dengan berbagi rasa membantu dan mengurangi beban mereka yang kurang mampu.
Sebelumnya tim
Beritabali.com juga mengadakan persembahyangan bersama di Pura Petitenget, Badung yang juga bertepatan dengan hari Purnama Sasih Karo Wuku Tambir. Suasana yang diliputi kebersamaan meliputi segenap rangkaian acara hari jadi
Beritabali.com yang merupakan media online pertama di Bali sejak 2005. Akhir acara juga dimeriahkan dengan bertukar pikiran tentang perkembangan media online serta tak lupa menyantap menu istimewa di sebuah warung terkemuka.
(bbn/rob)
