search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanah Lot Art & Food Festival: Pentaskan 1.800 Penari Rejang Sandat Ratu Segara
Senin, 30 Juli 2018, 20:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Tanah Lot Art & Food Festival yang akan digelar kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, pada 18-20 Agustus 2018 mendatang mengagendakan Pementasan 1.800 penari Tari Rejang Sandat Ratu Segara garapan Bupati Eka.
 
[pilihan-redaksi]
“Masalah tari sudah dihandle (ditangani) Pak Putu Jaya Production, dan Saya lihat perkembangannya sudah cukup bagus. Perlu diketahui, Tarian ini adalah sakral jangan sampai ada yang kotor kain saat menari,” ungkap Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat Rapat pemantapan Presentasi Konsep Tanah Lot Art & Food Festival di Ruang Rapat Bupati Setempat, Senin (30/7).
 
Bertajuk Tanah Lot Art & Food Festival #2 tema yang diusung kali ini adalah “Bhakti Pujaning Segara” atau persembahan yang tulus pada segara (laut) ini ditafsirkan akan lebih meriah lagi dibanding Festival serupa tahun Lalu karena diisi bukan saja oleh seniman-seniman lokal dan kuliner khas Tabanan, namun juga akan diisi oleh artis-artis ternama Ibu Kota yang memiliki rating tinggi saat ini. 
 
Diantaranya, presenter Televisi Swasta ternama, Roby Purba dan Indra Herlambang, Chef Billy dan artis-artis lokal Bali yang juga dengan rating tertinggi, seperti Lawak Trio Celekontong Mas, Bondres Dwi Mekar Buleleng, Leyonk Sinatra, Motifora Band, dan lain-lain. Diharapkan dengan kehadiran artis-artis tersebut dan disuport oleh seniman lokal termasuk peran serta 13 Desa Adat yang menaungi DTW Tanah Lot dapat meningkatkan kunjungan Wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
Bupati pencetus Buku Investasi Hati ini menyerukan segera dilakukan finalisasi persiapan, mengingat pada event tahun ini ada 2 kegiatan yang saling mendukung dan menggunakan 2 event organizer (EO). Dirinya menegaskan bahwa selain Tari Rejang Sandat Ratu Segara, Kuwir (entog) tetap menjadi ciri khas kuliner yang akan ditampilkan.
 
“Selain launching Tari Rejang Sandat Ratu Segara, branding yang kita angkat disini tetap kuliner khas Tabanan dan tetap mengenalkan Kuwir, karena Kuwir juga merupakan ikon Festival,” ungkapnya.
 
Bupati yang mempunyai konsep Bhakti dan Ngayah pada Tabanan ini juga menegaskan bahwa peserta UMKM tahun lalu dan sekarang harus beda, demi pemerataan. Juga harus menampilkan sesuatu yang unik sehingga lebih menarik wisatawan. Terkait dekorasi, dirinya juga berharap mengambil konsep filosofi masyarakat Bali. 
 
“Tampilkan sesuatu yang unik dan cari ciri berbeda agar festival lebih menarik dan tampilkan penerangan (lampu) yang tridatu jangan warna-warni gak jelas. Ini merupakan momen yang sangat krusial sekali. Fokus media harus banyak di Tari Rejang Sandat Ratu Segara”, jelasnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Dia juga mengingatkan tentang masalah keamanan. Keamanan harus dijaga betul dan melibatkan semua termasuk penjaga pantai dan Pol-Air, mengingat Tari garapan Bupati Eka ini akan dipentaskan di pinggir pantai Sehingga kawasan ini harus dijaga betul, dan siap dalam keadaan apapun.
 
Festival juga melibatkan seniman-seniman lokal Tabanan, menampilkan olahan Kuwir yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jika dulunya masakan tradisional, sekarang masakan Urban (lebih modern), juga menampilkan jajan Khas Bali, yakni Klepon dengan berbagai varian rasa dan warna. Tidak kalah menariknya, adalah suguhan 10 barista kopi ternama di Tabanan seperti, Leak Kopi, M Aboe Thalib, Kikopi, Kopi Kita Serasi, Tugu Sari Pajahan, Kedai Kopi Kemieri, Kedai Nikung dan Pelangi Coffe. (bbn/rlstbn/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami