search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4 Siswa SMAN 3 Denpasar Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Jepang
Selasa, 31 Juli 2018, 17:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Siswa sekaligus peneliti muda Denpasar kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Kali ini, empat orang siswa SMAN 3 Denpasar berhasil meraih Juara 3 Bidang Teknik Enginering dan Special Award From Japan Habitat Association  pada Konfrensi Water Is Life di Tokyo, Jepang 21-30 Juli lalu. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini terungkap saat Tim Peneliti Muda SMAN 3 Denpasar beraudiensi dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di kantor setempat, Selasa (31/7). Adapun peneliti muda berprestasi asal SMAN 3 Denpasar tersebut yakni, Rama Gerald Jade siswa kelas XI Mipa 2, Yudis Ngurah Waisnawa Putra siswa kelas XII Mipa 1, Made Fajar Gautama, siswa kelas XII Mipa 1 dan Nyoman Tri Sendyana siswa kelas XII Mipa 3. 
 
Keseluruhan siswa tersebut telah selesai mengikuti Konfrensi Water Is Life di Jepang. Salah seoarang siswa, Rama Gerald Jade saat diwawancarai mengatakan bahwa pihaknya bersama teman-teman membawa penelitian tentang pengolahan limbah di Bali. Dimana, pengolahan air limbah berbasis masyarakat menjadi piont pokok pengembangan empat siswa ini. 
 
"Saat ini kami fokus meneliti permasalahan limbah di Bali, dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut," paparnya. 
 
Dari konfrensi tersebut pihaknya mengaku mendapat beragam ilmu tentang pengolahan air limbah serta permasalahan limbah di berbagai belahan dunia. Dimana, Jepang menjadi salah satu negara dengan pengolahan limbang yang baik dan terintegrasi. 
Menurutnya, hal yang sama dapat dijumpai di Kota Denpasar seperti halnya DSDP serta IPAL di Suwung. Selain mempelajari tentang lingkungan dan pengolahan air limbah, pihaknya juga mengaku banyak belajar dari Jepang. Mulai dari pola hidup, keramahan masyarakatnya, serta kebudayaanya yang menarik untuk dipelajari. 
 
"Ini menjadi sebuah pengalaman yang berharga, kedepanya semoga program pertukaran pelajar terus digalakkan dan dapat menjadi wadah pembentukan mental bagi siswa-siswi di Indonesia, khususnya di Denpasar," ungkapnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi capaian gemilang para peneliti muda Denpasar ini. Dimana, semangat ingin tahu kawula muda harus mendapat wahana yang tetap sehingga menjadi produktif dalam mengatasi permasalahan daerah. 
 
Di Denpasar, beragam fasilitas telah disediakan bagi peneliti muda, seperti halnya Rumah Pintar yang diharapkan mampu menjadi wadah diskusi serta pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi muda. 
 
"Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih para peneliti muda Denpasar ini, semoga kedepanya terus tumbuh peneliti muda dan mampu turut andil dalam pemecahan permasalahan daerah dan berkontribusi dalam pembangunan," harap Rai Mantra.  (bbn/rlsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami