search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pascagempa, Pemkot Cek Ulang Kontruksi Gedung Obyek Vital di Denpasar
Senin, 6 Agustus 2018, 19:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) minggu (5/8) kemarin yang terasa di Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melakukan pengecekan ulang pada setiap kontruksi gedung bertingkat yang merupakan obyek vital di Denpasar.
 
[pilihan-redaksi]
Plt Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi kontruksi obyek vital yang ada di Kota Denpasar sekaligus memantau secara langsung kondisi terkini masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan berita-berita hoax terkait gempa.
 
“Ini penting dilakukan untuk memastikan kondisi terkini masyarakat dan memastikan kondisi obyek vital kita seperti sekolah, rumah sakit, pasar dan gedung-gedung perkantoran, selain itu masyarakat juga perlu dihimbau agar tetap memantau informasi resmi BMKG dan tidak terpancing berita hoax,” ungkap Jimmy Sidarta.
 
Pengecekan tersebut dimulai dari SDN 13 Sesetan pagi hari tadi dan secara bertahap dilanjutkan ke lokasi lainnya. Pelaksanaan kegiatan ini untuk memastikan bahwa kontruksi bangunan di obyek vital khususnya yang bertingkat tetap aman difungsikan. “Kekhawatiran kami lebih kepada bangunan yang bertingkat, yang lebih riskan jika terkena goncangan gempa,” terangnya. 
 
“Bersyukur tidak ada kerusakan yang fatal, sehingga masyarakat hanya perlu waspada jika terjadi goncangan gempa kembali, serta untuk memastikan keamanan gedung saat digunakan kembali,” tambahnya.
 
Pengecekan pasca gempa juga turut dilaksanakan di 5 sekolah  yang mengalami kerusakan seperti SDN 11 Padang Sambian, SDN 11 Pemecutan, SDN 13 Sesetan, SDN 5 Kesiman, dan SDN 4 Tonja, semuanya hanya mengalami kerusakan ringan seperti plafon di ruang belajar.
 
“Sekolah-sekolah tersebut hanya mengalami kerusakan ringan, jadi kerusakan ringan tersebut akan ditindaklanjuti segera demi kenyamanan proses belajar dan mengajar dapat kembali seperti sediakala,” ungkapnya.  
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara, Kalak BPBD Kota Denpasa, IB Joni Ariwibawa mengatakan bahwa terkait dengan jumlah kerusakan sampai saat ini pihaknya sedang melaksanakan inventarisasi. Selain itu, untuk kerugian materi maupun non materi terkait dampak gempa bumi ini sedang dilaksanakan pengumpulan data dan informai di setiap kecamatan. 
 
Untuk diketahui bahwa Tim Ahli Bangunan Gedung DPUPR Kota Denpasar bersama Tim BPBD akan melanjutkan pengecekan banguan khususnya yang bertingkat di beberapa obyek vital dan pelayanan masyarakat lainya. Untuk informasi terbaru tentang bencana gempa ini Pemkot Denpasar turut menyediakan layanan berbasis teknologi yang dapat diakses di safecity.denpasarkota.go.id. guna memberikan kemudahan informasi bagi masyarakat kota.  (bbn/rlsdps/rob)
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami