search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kuliner Khas Tanah Lot Art & Food Festival: Klepon Setan "Lais Meseluk"
Minggu, 19 Agustus 2018, 16:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan, Selain suguhan tarian kolosal Rejang Sandat Ratu Segara, Tanah Lot Art and Food Festival ke-2 juga menyuguhkan kuliner jajanan khas Tanah Lot, Tabanan yakni jajan klepon. Uniknya, Klepon yang biasanya terbuat dari bahan dasar ketan, tapi yang ini justru terbuat sela tangi (ketela ungu) disingkat "Setan", sehingga disebut Klepon Setan.  
 
[pilihan-redaksi]
Klepon  Setan adalah hasil olahan dari Anak Agung Sagung Bintang Sri Utami Dewi pemilik Stan Sari Boga. Karena namanya yang unik, Klepon Setan diburu para pengunjung dan wisatawan. Anak Agung Sagung Bintang Sri Utami Dewi pencetus ide Klepon  Setan, Minggu ( 19/8/2018) menjelaskan ide nama klepon setan memang sudah sejak pertama kali membuat usaha ini. 
 
Dikatakan, selain berbahan sela tangi, klepon juga dicampur tepung kaji. Termasuk didalamnya juga diberi penyedap rasa agar rasanya semakin gurih. Tak lupa adonan yang dibuat takaran antara tepung dan sela ungu yang sudah dihancurkan dan dikukus ditimbang. "Ini untuk menciptakan agar klepon yang dihasilkan tidak keras," imbuhnya. 
 
Pada dasarnya pun menurut Sagung Dewi pembuatan jajan klepon setan sama dengan jajan klepon pada umumnya hanya yang membedakan adalah bahan baku. Meski demikian, pembuatan klepon setan justru lebih rumit karena ketela yang digunakan rentan basi sehingga harus dikukus dan dibuat bertahap. "Jadi saya adonkan bertahap, bisa memang diadonkan sekalian, hanya saja agar klepon segar dimakan, adonan dilakukan bertahap," tegasnya. 
 
Menurutnya yang membuat beda dengan klepon pada umumnya selain bahan bahan baku, gula yang ada didalam klepon tersebut bercampur dengan nangka. Sehingga ada perbaduan dua rasa sela tangi dan gula yang berasa nangka. Karena banyak penggemar, setiap hari di festival ia membuat sampai 3 kilogram adonan. Kadang sudah habis masih banyak wisatawan yang menanyakan. "Harganya di festival kami bandrol Rp 10 ribu per kotak," beber Sagung Dewi yang juga guru akuntansi di SMKN 2 Tabanan ini. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dirinya pun menceritakan singkat, terciptanya kuliner Klepon Setan ini bermula dari coba-coba dengan rekannya. Ternyata bermula darisitu banyak yang suka sehingga diteruskan cukup hanya menerima pesanan saja sebab bahan baku sela tangi tersebut sedikit sulit didapat. "Jadi yang mesen harus jauh-jauh hari kalau mesan mendadak tidak terima," tambahnya sembari mengatakan juga menerima pesana klepon untuk acara resepsi pernikahan. 
 
Salah satu pembeli klepon setan Joni asal Bandung mengatakan klepon setan selain membuat penasaran rasanya enak sekali. Biasanya kalau klepon yang pada umumnya berbahan tepung ketan tetapi ini ketela. "Apalagi ketika dimakan gula yang dirasakan ada juga rasa nangka. Jadi enak menurut saya perpaduan yang pas," katanya. (bbn/nod/adv/rob) 

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami