search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Presiden Serahkan Bantuan Rp. 264 Milyar untuk Perbaikan Rumah Korban Gempa Lombok
Senin, 3 September 2018, 07:24 WITA Follow
image

BNPB

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, NTB. Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan senilai Rp 264 milyar untuk 5.293 KK korban gempa Lombok yang rumahnya rusak berat. Dimana masing-masing rumah rusak berat diberikan stimulus Rp 50 juta. Bantuan langsung ditransfer oleh Pemerintah dan masyarakat menerima dalam bentuk tabungan BRI. Penyerahan bantuan dilakukan Kecamatan Pemenang, Lombok Utara pada Minggu (2/9). Hal tersebut terungkap dalam rilis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang diterima redaksi pada Senin (3/9)

Adapun rincian warga yang mendapatkan dana stimulan dari pemerintah adalah Kabupaten Lombok Barat 359, Kabupaten Lombok Utara 1.353, Kabupaten Lombok Timur 2.782, Kabupaten Lombok Tengah 779,  Kota Mataram 20. Satu orang perwakilan dari masing-masing 5 (Lima) Kabupaten/Kota menerima secara simbolis bantuan langsung dari presiden. Diharapkan tabungan sebesar Rp. 50 juta dapat membantu masyarakat membangun kembali rumahnya yang roboh akibat gempa.

Presiden Joko Widodo berpesan, dana yang diberikan benar-benar untuk membangun rumah dan tidak digunakan untuk hal yang lain. "Saya akan cek benar nanti, uangnya dibangunkan rumah atau tidak. Satu lagi pesan saya untuk pejabat pemerintah, jangan dipotong serupiah pun dana yang turun ke masyarakat" tegasnya. "Masyarakat harap bersabar, untuk sementara yang diberikan dana stimulan masih sejumlah 5.293. Sisanya sekitar 70 ribuan lebih masih dalam verifikasi sesuai aturan yang berlaku" kata Presiden.

Ditemui terpisah, masyarakat yang sudah mendapatkan buku tabungan BRI seperti Munawir warga Salut Timur, Kabupaten Lombok Barat mengaku akan membangun rumah tahan gempa. "Saya akan membangun rumah tahan gempa seperti yang dicontohkan pemerintah, seperti RISHA" ucapnya. Lain halnya dengan Mardin warga Kecamatan Kayangan, Lombok Utara yang mengaku akan membangun semi rumah kayu. "Saya lebih memilih membangun semi rumah kayu, dengan konstruksi pondasinya yang tahan gempa seperti RISHA. Karena kayu lebih tahan gempa dan aman untuk keluarga saya" ungkapnya optimis.[bbn/BNPB/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami