search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkatkan Kualitas Hidup, Jembrana Resmikan 5 Kampung KB di Tiap Kecamatan
Sabtu, 15 September 2018, 06:12 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com,Jembrana. Untuk merencanakan kehidupan menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh, lima kampung Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di tiap kecamatan di Kabupaten Jembrana, Jumat(14/9) diresmikan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha.
 
Peresmian yang juga dihadiri Kepala BKKBN perwakilan Bali, Catur Sentana dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendaian Penduduk dan Keluarga Berencana(BPPAPP-KB) Ni Kade Ari Sugianti dipusatkan di Balai desa Tegal Badeng Timur kecamatan Negara.
 
Kelima Kampung KB itu antara lain, Kampung KB yang ada di desa Warnasari kecamatan Melaya, kampung KB yang ada desa Dangin Tukadaya kecamatan Jembrana, kampung KB yang ada di desa Yehembang Kangin kecamatan Mendoyo, kampung KB yang ada di desa Manggisari kecamatan Pekutatan dan kampung KB yang ada di desa Tegal Badeng Timur kecamatan Negara. .
 
Peresmian yang ditandai dengan penyerahan bibit kepala genjah serta tanaman pertanian lainnya dan pemukulan kentongan. Bupati Artha mengatakan, kampung KB merupakan salah satu bentuk revitalisasi program keluarga berencana dan pembangunan keluarga . Program ini bersinergi dengan Kementerian atau lembaga terkait dalam mewujudkan keluarga berkwalitas. 
 
“jangan ada anggapan atau persepsi kalau kampung KB hanya melayani alat kontrasepsi saja melainkan kampung KB itu berbagai bentuk program akan bersinergi seperti program bidang kesehatan, kependudukan, pertanian, perindustrian, serta program-program lainnya,“ ujarnya.
 
Untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang lebih baik, Bupati Artha minta, seluruh masyarakat Jembrana agar merencanakan kehidupannya, “kepada pasangan usia subur(PUS) agar mengatur kelahiran, jarak kelahiran, dan mengakhiri kelahiran. Sedangkan untuk para remaja yang notabena merupakan aset bangsa agar mengikuti program GenRe(Generasi Berencana) serta merencanakan perkawinan melalui program pendewasaan usia perkawinan,“ harapnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara kepala BKKBN perwakilan Bali, Catur Sentana mengaku, kalau kampung KB pada prinsipnya merupakan wahana pemberdayaan masyarakat khususnya dalam merencanakan kehidupan keluarga. “pembangunan kampung KB yang kita bangun ini merupakan pembangunan lintas sektor baik fisik maupun non fisik. Hal ini merupakan rumusan untuk percepatan pembangunan khususnya peningkatan kwalitas dan kesejahteraan masyarakat, “ujarnya.
 
Dengan adanya kampung KB yang melibatkan berbagai Pokja-Pokja di desa, diharapkan angaran pembangunan yang ada di desa tentu akan lebih terarah. Ditambahkan Catur, dengan kampung KB yang ada di desa-desa tentu berbagai program dari lintas sektor akan diarahkan di kampung KB. 
 
“Apapun  program yang masuk dari lintas sektor ini tentu akan diarahkan kepada kampung KB,” pungkasnya. (bbn/Jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami