search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Operasi Zebra Agung Fokus di Wilayah Tabanan yang Rawan Kecelakaan
Rabu, 31 Oktober 2018, 06:54 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Operasi Zebra Agung 2018 akan fokus pada daerah yang selalu dilalui para pengguna jalan, yakni wilayah Tabanan yang juga merupakan lokasi yang rawan pelanggaran dan kecelakaan. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu disampaikan Wakapolda Bali Brigjenpol Wayan Sunartha disela-sela gelar apel Operasi Zebra Agung 2018 di Mapolda Bali, Selasa (30/10). Brigjen Sunartha didampingi Direktur Lantas Polda Bali Kombespol AA Made Sudana menjelaskan, Bali yang merupakan daerah destinasi wisata dunia, tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas cukup tinggi, tidak sebanding dengan penurunan jumlah korban meninggal dunia. 
 
Guna mengatasi masalah tersebut, diharapkan jajaran Ditlantas Polda Bali agar lebih fokus lagi menangani kegiatan operasi kali ini. “Karena target dan sasaran jelas, waktunya jelas dan wilayah yang ditangani jelas,” pintanya, Selasa (30/10). 
 
Mantan Kabinda Bali ini mengimbau kepada jajaran Polantas agar Operasi Zebra yang dimulai dari tanggal 30 Oktober hinga 12 November mendatang, juga harus ditingkatkan di ruas jalan Kabupaten. Pasalnya, dari hasil survey di lapangan, titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas berada di wilayah Tabanan. 
 
“Karena wilayah itu paling banyak dilalui pengguna jalan menuju ke Jembrana,” ungkapnya. 
 
Kepolisian Polda Bali, ujar Brigjen Sunartha, berterimakasih kepada pemerintah daerah atas dibangunnya beberapa jalan pemintas (shortcut) di Tabanan yang sudah selesai dan tentunya ini sangat membantu kinerja kepolisian di lapangan. “Dengan adanya shortcut sangat membantu anggota di lapangan, sehingga potensi kemacetan bisa teratasi,” jelasnya.
 
Sementara berdasarkan data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2017 adalah sebanyak 2.097 kejadian, mengalami penurunan sebanyak 863 kejadian atau turun 41% apabila dibandingkan dengan periode yang sebelumnya tahun 2016 sebanyak 2.960 kejadian. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2017 adalah sebanyak 388 orang, mengalami penurunan sebanyak 261 orang atau turun 67% dibandingkan periode yang sebelumya di tahun 2016 sebanyak 649 orang. 
 
Selain itu, jumlah pelanggaran lalu lintas Operasi Zebra tahun 2017 sebanyak 1.069.541. Sedangkan pelanggaran lalulintas tahun 2016 sebanyak 356.101, mengalami peningkatan sebanyak 713.440 atau 200% dengan jumlah tilang sebanyak 801.525 lembar dan teguran sebanyak 178.016 lembar. Sementara tahun 2016 jumlah tilang sebanyak 228.989 dan teguran sebanyak 127.112. (bbn/spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami