search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bersatunya Seni, Adat, Budaya dan Kearifan Lokal Menjadi Kekuatan Bali
Kamis, 20 Desember 2018, 12:33 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Menghadiri serangkaian Karya atau Upacara Ngenteg Linggih di Pura Manik Jati, Desa Pejaten, Kediri, Kamis, (20/12), Gubernur Bali I Wayan Koster sebut kekuatan Bali merupakan bersatunya antara seni, adat, tradisi, budaya dan kearifan lokal.
 
[pilihan-redaksi]
"Di Bali inilah yang menjadi kekuatan kita, dengan menyatunya, seni, adat, tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti yang kita lihat saat ini di Pejaten," pungkas Gubernur Koster.
 
Didampingi Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, M.M, Gubernur Koster melakukan persembahyangan bersama dengan seluruh Undangan yang hadir saat itu, disertai oleh ratusan pengempon Pura Manik Jati yang sebagian besar merupakan Warga Desa Pejaten. Dihadapan ratusan pengempon Pura, Gubernur Koster mengucapkan Terima kasih atas undangan Masyarakat Pejaten dan sangat mengapresiasi semangat Masyarakat Pejaten terutama Ibu-Ibu PKK.
 
Gubernur Koster juga meminta restu kepada Masyarakat Pejaten agar selama 5 Tahun kedepan masa Pemerintahannya sebagai Gubernur Bali, bisa menunaikan Tugas dan semua Program yang telah digagasnya. Koster juga menghimbau agar kegiatan seperti ini harus dilakukan secara konsisten. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Kegiatan keagamaan seperti ini harus diadakan secara konsisten karena inilah yang menyokong kelestarian tradisi adat dan budaya dan kearifan lokal kita di Bali," ungkap Koster
 
Ketua Prawartaka Karya I Nyoman Alita Wijaya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur I Wayan Koster dan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Pihaknya merasa bangga karena Karya yang diselenggarakan masyarakat Pejaten dihadiri Murdaning Jagat.
 
Dia juga menjelaskan bahwa kehadiran murdaning jagat ini memberikan semangat bagi Masyarakat Pejaten. Dijelaskannya juga, Pura ini diamong oleh 8 Banjar Dinas di Desa Pejaten dengan fungsi sebagai Jagadnatha Pejaten juga pemersatu dan pemberi kesejahteraan Masyarakat Pejaten. (bbn/humastabanan/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami