search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sensivitas Kehidupan Beragama Sangat Tinggi Harus Disikapi Hati-Hati
Kamis, 17 Januari 2019, 07:41 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sensitivitas kehidupan beragama memang sangat tinggi dan oleh karenanya harus disikapi dengan hati-hati sehingga isu masalah intern maupun antar agama yang muncul di berbagai daerah di tanah Air tidak meluas ke daerah lain yang akan mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa yang sejak lama di bina dengan susah payah.

"Untuk itu marilah Kita tanamkan dan hayati nilai-nilai Agama dengan penuh rasa tanggung jawab. Sinar suci dan jalan yang benar dari Tuhan Yang Maha Esa menjadi harapan semua pemeluk Agama, maka dari itu marilah kita selalu mendekatkan diri dengan-Nya dengan jalan terus berdoa agar kita selalu mendapat perlindungan dan tidak hanyut dengan pengaruh negatif dari arus global  yang dapat menyesatkan dan merongrong sandi-sandi kehidupan bangsa Kita," ungkap Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 dan Ulang Tahun ke-8 Persekutuan Oikoumene Kristiani Puri Chandra Asri dan Sekitarnya di Gedung Gereja "House of Sacrifice", Rabu (16/1) malam.
 
Ia juga menambahkan hari suci patut dirayakan dengan penuh suka cita dan dimaknai bahwa peringatan hari besar keagamaan merupakan wujud  rasa terimakasih kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam dan segala isinya. 
 
Demikian halnya umat Kristiani dalam memperingati Hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya, serta sebagai cerminan rasa bakti tersebut hendaknya mampu menggugah semangat umat Kristiani akan keteladanan dari ajaran-ajaran Yesus Kristus. 
 
"Kita menyadari bahwasannya era kesejagatan membawa nilai-nilai yang sudah tentu akan berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan masyarakat dan Bangsa kita. Pengaruh tersebut tidak saja menyentuh kehidupan bidang politik dan ekonomi, namun tidak sedikit pula mempengaruhi kehidupan bidang agama sebagaimana yang kita alami  dan rasakan akhir-akhir ini," ujar Cok Ace.
 
Untuk itu, Wagub Cok Ace berharap kedepannya perlu terus dibangun nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai Ketuhanan yang tercermin sikap dan pola prilaku keagamaan. Pada kesempatan itu, Cok Ace juga meminta kepada semua Umat beragama khususnya umat Kristiani untuk menghayati ajaran Agama dengan baik dan bijak agar menjadi pendorong, penggerak, pengarah serta pengendali dalam rangka membangun jati diri.
 
Ketua Persekutuan Oikoumene Kristiani Puri Chandra Asri Ni Ketut Sisilia Singal dalam laporannya mengucapkan terimakasih kepada Cok Ace yang telah ikut andil dalam pembangunan gedung Persekutuan Oikoumene Kristiani Puri Chandra Asri ketika masih menjabat sebagai Bupati Gianyar.
 
 
Ia pun mendoakan Cok Ace agar bisa menjalankan tugas sebagai Orang nomor Dua di Pemerintah Provinsi Bali dan dapat melayani masyarakat secara baik.

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami