search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ida Bagus Anom Ranuara, Seniman Serbabisa Lakoni Drama, Lawak Hingga Sulap
Minggu, 20 Januari 2019, 08:16 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pecinta teater di Bali lebih fasih mendengar seniman yang satu ini bernama Anom Ranura. Padahal anak pesilat dan perintis perguruan Silat Bhakti Negara Denpasar, Ida Bagus Ketut Tantra, ini punya nama lengkap Ida Bagus Anom Ranuara. Ketenaran nama Anom ranuara tiada lain karena ia salah seorang seniman peran multi bidang dari mulai menguasai kesenian arja, drama gong, teater modern hingga seni sulap dan lawak.
 
Anom Ranuara boleh dibilang satu-satunya seniman otodidak yang mengalir dilatar irama hidupnya. Saat masih duduk di bangku SGB (sekolah guru bawah), Anom Ranuara remaja sudah sering menonton berbagai pertunjukan kesenian, seperti Arja, prembon, Wayang dan sebagainya. Di antara bentuk seni persan itu ia sangat jatuh cinta pada Drama moderen yang sempat ditonton di sejumlah panggung pertunjukan di denpasar. 
 
Diantaranya Drama Barabah Orang Kasar, Karya Anton Cekov dan Bunga Rumah makan Karya Utty Tatang Sotani. Drama-drama tersebut diakuinya, hingga kini masih sering menyelinapi inspirasi seninya. Ketika pementasan drama tersebut diprakarsai pemuda pecinta sastra di Denpasar, seperti Pak Wirya dari Banjar Titih serta Anak Agung Raka bersama rekan-rekannya. 
 
Kala itu Anom Ranuara remaja bertanya-tanya, darimana dua penggemar drama itu belajar hingga berani memainkan karya sastra orang lain yang unik namun memikat hatinya itu. Dalam lakon hidupnya kemudian, tidak nyana hobi menonton drama tersebut pun berlanjut menjadi demen ngintip orang latihan teater. Dari kegemaran menonton latihan ini terbitlah keinginan nya untuk terlibat langsung sekaligus mencoba berlatih dalam permainan drama sesungguhnya.
 
Anom Ranuara berhasil memetik dua hati dramawan Denpasar itu. Ia ditawarin bermain dalam penggarapan drama berjudul Di Bawah Cahaya Bintang. Pada drama penuh romansa itu, ia hanya dapat peran yang amat ringan, yaitu mengantarkan surat cinta seorang pemuda kepada seorang gadis di sebuah pasar.
 
Uniknya, meski cuma dapat peran figuran yang tentu sangat penting dilakukan anak-anak lainya namun Anom Ranuara muda malah belajar adegan tersebut berulangkali. Ia sedemikian sungguh-sungguh berlatih. Dan setelah berlatih, hatinya pun terasa plong. Ia merasa suatu kebahagiaan dan kenikmatan. Dari tahapan pemula dan coba-coba, Anom Ranuara kemudian malah meleset dengan gelegak keinginan untuk total menekuni seni paggung. 
 
 
Ia tak cuma suntuk belajar drama di SGB Denpasar, ia pun tampil melawak di panggung. Lawak bagi nya tidak kalah menariknya dengan seni pertunjukan lain. Pengetahuan ini diperolehnya saat ia menyaksikan pertunjukan lawak I Gusti Ngurah Putra bersama I Made Taro di berbagai kesempatan di Denpasar. Ngurah Putra Belakangan di kenal sebagai bintang teater di TVRI stasiun  Denpasar.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami